Gempa Bumi di Sukabumi

Gempa Bumi Gunung Salak Merusak 68 Rumah di Desa Cipeuteuy, Kini Muncul Ancaman Gerakan Tanah

Gempa bumi magnitudo 4.0 di Kaki Gunung Salak merusak puluhan rumah di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Sejumlah rumah warga rusak parah akibat gempa bumi di Kaki Gunung Salak, tepatnya di Kampung Pasir Masigit, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jumat (8/12/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Gempa bumi magnitudo 4.0 di Kaki Gunung Salak merusak puluhan rumah di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Gempa terjadi Jumat (8/12/2023) pukul 02:00:45 WIB.

Kades Cipeuteuy, Purnama Wijaya, mengatakan, sekitar 68 rumah rusak akibat gempa bumi tersebut.

Di antaranya sembilan rumah rusak berat sampai ambruk.

Baca juga: "Udah Mamah Biarin Mati Juga" Kata Atih Pasrah karena Stroke saat Gempa Gunung Salak Sukabumi

Sisanya rusak sedang dan ringan, hanya mengalami keretakan.

"Yang terdampak semua kedusunan, kita ada enam kedusunan, ada total yang rusak berat 9 rumah, yang rusak sedang 28 rumah, yang ringan 31 rumah, sama ada sarana ibadah masjid di Kampung Pasir Masigit, terus sama TPT," kata Purnama kepada Tribun di Kampung Pasir Masigit, Jumat (8/12/2023) sore.

Tak hanya gempa bumi, kata Purnama, akibat pergerakan tanah terjadi setelah gempa, sekitar 13 rumah di Kampung Pasir Masigit terancam rusak.

"Kita khawatirkan di Kampung Pasir Masigit ini ada pergeseran tanah karena di situ ada 13 rumah. Kita harap ada tindakan secepatnya dari pihak pemerintah (daerah) untuk secepatnya evakuasi," ujarnya.

Baca juga: Gunung Salak Masih Diguncang Gempa Bumi, Kekuatannya Meningkat, Pagi Ini Magnitudo 4.0

Purnama mengatakan, pihaknya bersama jajaran Koramil, dan Polsek Kalapunggal serta pihak Kecamatan Kabandungan sudah menyiapkan tenda pengungsian bagi warga terdampak gempa bumi.

Namun, warga masih ada yang tetap tinggal di rumahnya.

Dua tenda darurat disiapkan, yang berdiri di atas tanah persawahan di Kampung Pasir Masigit.

"Kalau sekarang sih (warga) masih tetap tinggal di rumah masing-masing."

"Namun jika cuaca hujan kita evakuasi ke tenda atau diminta mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak terdampak," kata Purnama.

Ia mengatakan, sampai saat ini dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi belum melakukan peninjauan ke lokasi rumah warga yang terdampak gempa bumi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved