19 Kali Gempa Bumi Mengguncang di Sekitar Gunung Salak, Warga Diimbau Waspada

Gempa bumi di sekitar gunung Api Salak perbatasan Sukabumi - Bogor dan Banten terus terjadi.

Tribun Jabar/Dian Herdiansyah
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengimbau warga di kawasan Gunung Salak waspada menyusul 19 kali guncangan gempa di kawasan itu. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiasyah.

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Gempa bumi di sekitar gunung Api Salak perbatasan Sukabumi - Bogor dan Banten terus terjadi.

Tercatat dari udpate twitter @bmkgwilayah2 Banten, dari Rabu (06/12) hingga sore ini Kamis (7/12) pukul 16.30 WIB gempa sudah terjadi 19 kali guncangan.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengingatkan warga radius sekitar gempa seperti di Kecamatan Kabandung, Parakansalak, Kapalanunggal, dan Cidahu untuk tetap waspada.

Baca juga: Gempa Bumi Belasan Kali Terjadi di Perbatasan Sukabumi, Bogor, Banten: Sesar Citarik Menggeliat

"Kita imbau masyarakat agar berhati-hati, kita statusnya secara umum masih siaga," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Kamis (07/12/2023).

Iyos juga mengingatkan, warga berada di radius sekitar jangan terlalu lelap tidurnya, khawatir adanya gempa yang lebih besar dari sebelumnya.

"Masyarakat yang ada di sana tong tibra teuing (tidurnya jangan terlalu pulas) kira-kira seperti itu," ucapnya.

Selanjutnya, untuk memastikan gempa tersebut terkait adanya berpotensi ancaman bagi warga, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait di dalamnya.

"Kita akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk dengan BMKG," tutup Iyos.

Hingga kemarin malam, BMKG mencatat 19 kali gempa di wilayah Gunung Salak.

Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengungkapkan, gempa bumi yang terus terjadi tersebut lebih mirip kepada gempa Swarm.

Hasil kajian yang dilakukan Pepen Supendi dan tim tahun 2021 sudah menyebutkan adanya klaster aktivitas gempa di barat daya Gunung Salak ini.

"Berdasarkan lokasi, magnitudo (M<3>

Pada umumnya, gempa swarm berkaitan dengan aktivitas Vulkanik atau migrasi magma atau peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar menuju permukaan bumi melalui rekahan dalam kerak bumi

"Gempa Swarm ini biasanya berkaitan dengan aktivitas vulkanik Gunung Api Salak dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak," jelas Ayu. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved