Viral Guru Husein dan Ridwan Kamil
"Saya Tidak Meminta" Husein Guru Viral Buka Suara soal Solusi yang Pernah Ditawarkan Ridwan Kamil
Guru Husein Ali Rafsajani buka suara terkait pengakuannya 'hanya dijadikan bahan konten' oleh Ridwan Kamil.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Guru Husein Ali Rafsanjani buka suara terkait pengakuannya 'hanya dijadikan bahan konten' oleh Ridwan Kamil.
Pengkauan tersebut disampaikan dalam sebuah wawancara bersama wartawan, yang videonya juga Husein unggah ke Instagram miliknya.
Dalam pengakuannya itu, Husein mengatakan bahwa dirinya hanya merasa dijadikan bahan konten oleh Ridwan Kamil terkait permasalahannya saat menjadi tenaga pendidik di Kabupaten Pangandaran yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Pernyataan Husein tersebut sempat diunggah ulang oleh Ridwan Kamil.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menyebutkan, pihaknya telah memberikan beberapa solusi terkait permasalahan yang dihadapi Husein Ali Rafsanjani.
Beberapa solusi tersebut di antaranya meminta Husein untuk pindah menjadi asisten Bupati Pangandaran, berusaha memindahkan ke wilayah provinsi, hingga membiayai semester pertama kuliah S2.
Tetapi, upaya Ridwan Kamil untuk memindahkan Husein Ali Rafsanjani ke tingkat provinsi terkendala oleh aturan sehingga urung dilakukan.
Akibat kedua unggahan tersebut, kedua belah pihak seolah bersitegang dan menyorot perhatian.
Kini, Husein Ali Rafsanjani kembali mengklarifikasi tanggapan yang diberikan Ridwan Kamil.
Baca juga: Husein Viral Lagi, Sebut Hanya Jadi Bahan Konten Ridwan Kamil, RK Balas Menohok: Istighfar Kang
Melalui unggahannya di Instagram, Husein berterima kasih kepada Ridwan Kamil atas berbagai upaya yang dilakukan untuk memberikannya solusi.
Tetapi, Husein Ali Rafsanjani merasa dirinya tidak meminta upaya-upaya tersebut.
"Terima kasih atas upaya yang sudah Bapak lakukan untuk memindahkan saya. Walaupuns ecara pribadi saya tidak meminta kepada Bapak," ungkap Husein, dikutip dari Instagram @husein_ar pada Selasa (5/12/2023).
"Melainkan hal tersebut dari awal adalah tawaran dari Bapak sebgai upaya agar saya tidak keluar dari PNS," sambungnya.
Soal Alasan Menolak Tawaran Jadi Asisten Bupati Pangandaran
Mengenai alasan menolak tawaran menjadi asisten Bupati Pangandaran, Husein hingga kini masih teguh untuk mewujudkan cita-citanya di bidang pendidikan.
"Mohon maaf saya menolak menjadi asisten bupati akrena dari awal cita-cita saya dan passion saya adalah sebagai tenaga pendidik/guru," ungkapnya.
Soal Pengunduran Diri dari PNS

Kemudian, Husein menjelaskan terkait upaya untuk berpindah status dari ASN tingkat kabupaten/kota menjadi provinsi.
Dalam hal ini, Husein mengatkan bahwa dirinya telah mengirimkan surat pengunduran diri.
"Dari awal saya sudah mengirimkan surat pengunduran diri saya ke Pemerintah Kabupaten Pangandaran," ujarnya.
"Setelah berita saya viral, Pak Emil mengundang saya ke Gedung Sate dan menawarkan saya pindah ke provinsi utnuk mengajar dan meminta saya mengurungkan niat saya mengundurkan diri dari PNS," katanya.
Husein mengungkap, dirinya mendapatkan panggilan untuk bekerja sebagai tenaga pendidik di bawah naungan sekolah swasta.
"Di hari yang sama saat saya bertemu Pak Emil, saya mendapat panggilan untuk wawancara di salah satu sekolah swasta di Kota Bandung," ungkap Husein.
Baca juga: Unggahan Guru Viral Pengandaran Disoroti Ridwan Kamil karena Singgung Hanya Dijadikan Konten
"Di momen itu saya memilih untuk bertemu Bapak karena punyaharapan dan kepercayaan besar kepada Bapak," lanjutnya.
Soal Biaya Kuliah S2
Selanjutnya, Husein mengatakan, dirinya banyak didorong untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat Magister atau S2.
"Sebelum saya akan bersekolah S2, banyak pihak yang mendorong saya untuk melanjutkan study, salah satunya Pak Gubernur melalui ajudannya," ujar Husein.
Husein menjelaskan, dirina sudah berupaya mencari beasiswa, tetapi terkendala dengan persyaratan.
"Saya secara pribadi sudah mengusahakan mencari beasiswa, tetapi terkendala oelh persyaratan yang harus melampirkan surat izin belajar dari instansi saya bekerja," katanya.
Menurut Husein, kini dirinya memiliki ketidakjelasan status baik di tingkat kabupaten/kota asal maupun provinsi.
"Status saya kala itu tidak ada kejelasan sebagai PNS di instansi manapun, karena di Pemkab Pangandaran nama saya sudah direkomendasikan mutasi ke provinsi (jadi tidka diberi surat rekomendasi oleh pemkab)," ungkapnya.
"Maka dari itu saya meminta surat izin dari Pemprov Jawa Barat, tetapi status saya di Pemprov Jabar belum ada kejelasan," kata Husein.
Setelah itu, Husein pun menghubungi Ridwan Kamil untuk meminta kejelasan terkait hal tersebut.
"Setelah itu saya menghubungi Pak Emil dan ajudannya, karena respon dari ajudan Pak Gubernur dan Pak emil terlampau lama sampai pendaftaran beasiswa ditutup (jadi saya tidak bisa mendaftar beasiswa)," bebernya.
"Maka dari itu dari pihak Pak Emil menawarkan untuk membayarkan uang kuliah Semester 1 (saya ucapkan terima kasih)," imbuhnya.
Soal Pemindahan ke Provinsi
Terakhir, Husein mengatakan bahwa dirinya tidak berniat untuk mengundurkan diri dari statusnya sebagai ASN.
"Saya tidak pernah meminta untuk dipindahkan, karena niay saya di awal hanya ingin mengundurkan diri dari ASN," ungkap Husein.
"Tetapi Bapak yang meminta saya untuk tetap di ASN dan menawarkan untuk pindah dari pemkab ke provinsi (tetap sebagai pengajar)," katanya.
Menurut Husein, dirinya tidak akan mengundurkan diri apabila mengetahui bahwa dirinya akan melanggar aturan.
"Apalagi jika saya tahu Bapak mengupayakan saya pindah ternyata akan melanggar aturan, tentu saya tidak akan menerima tawaran Bapak dari awal," tandasnya.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral #ViralLokal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.