Indonesia Siap Jadi Produsen Kendaraan Listrik untuk Pasar Global, kata Airlangga Hartarto

Keyakinan Airlangga itu didasari kondisi Indonesia yang yang merupakan produsen bahan mineral logam nikel terbesar di dunia.

Editor: Ravianto
istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia siap untuk menjadi produsen kendaraan listrik untuk pasar global. 

Di antaranya yakni insentif bantuan untuk KBLBB roda dua baru dan konversi senilai Rp7 juta, kemudian insentif PPN-DTP untuk mobil dan bus listrik dengan nilai TKDN minimal 40 persen akan diberikan insentif PPN sebesar 10% untuk mobil listrik dan untuk bus listrik dengan TKDN lebih dari 20%-40% diberikan insentif PPN sebesar 5%.

“Dengan produk yang sudah menggunakan local content mencapai 40%, kami berharap Chery akan dapat penetrasi ke market lebih cepat dengan fasilitasi fiskal dari Pemerintah,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam acara ini antara lain yakni Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian, Staf Khusus Menko Perekonomian, Deputy Governor of Anhui Province Republik Rakyat China, Chairman of Chery International, Presiden Direktur PT Chery Motor Indonesia, dan Wakil Komisaris Utama PT Handal Indonesia Motor. (Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam)

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved