Dana PIP Murid SD di Cianjur Diduga Ditilep Mantan Kepala Sekolah, Sekolah Bilang Tak Tahu

Dia mengaku heran dengan adanya bukti slip pengambilan dana PIP tersebut sebanyak dua kali.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI
Dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Kencanasari, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur diduga diselewengkan, Kamis (30/11/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Kencanasari, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur diduga diselewengkan mantan kepala sekolah

Hal tersebut diungkapkan seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Jumat (1/12/2023). 

Ia menyebutkan, adanya dugaan penyelewengan dana PIP tersebut diduga dilakukan kepala sekolah sebelumnya dan seoang guru yang saat ini sudah pensiun. 

"Berdasarkan slip pengambilan di bank tertera tanda tangan atas nama kepala sekolah sebelumnya berinisial D dan satu orang guru yang saat ini telah pensiun," katanya. 

Sementara itu Nuraeni (37) seorang wali murid mengatakan, dugaan penyelewengan tersebut diketahui berawal ketika dirinya hendak mengambil dana PIP di bank. 

"Saat akan hendak diambil malah ditemukan adanya transaksi pengambilan dana PIP atas nama anak sebanyak dua kali, padahal saya baru mencairkan pertama kali," katanya. 

Dia mengaku heran dengan adanya bukti slip pengambilan dana PIP tersebut sebanyak dua kali.

Setelah itu dirinya langsung menghubungi pihak sekolah.

"Pihak sekolah sih bilang tidak tahu, dan menyebutkan kemungkinan terjadi pada kepemimpinan kepala sekolah sebelumnya," katanya. 

"Seharusnya kita diberikan penjelasan, agar tidak bertanya-tanya," ucapnya. 

Sebelumnya, Dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Kencanasari, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur diduga diselewengkan.  

Dugaan penyelewengan tersebut berawal ketika sejumlah wali murid hendak melakukan pencarian di bank. Namun ada oknum yang telah mencairkan dana tersebut. 

M (45) seorang wali murid mengungkap, dirinya saat hendak mencairkan dana PIP, pihaknya menyebutkan dananya telah dicairkan.

"Awalnya kejadianya itu saat saya akan mencairkan dana PIP atas nama anak saya. Namun malah ditolak oleh pihak bank, karena sudah ada yang mencairkan," katanya.

 

 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved