Tim Investigasi KNKT Turun Tangan Selidiki Meledaknya Gas yang Tewaskan 2 Orang di Cibadak Sukabumi
Tim investigasi juga melakukan pengecekan titik radius dampak ledakan baik dari arah ke Bogor maupun ke arah Kota Sukabumi.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Tim Investigator independen dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi ledakan tabung gas di Kampung Lodaya, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/11/2023).
Menurut pantauan Tribunjabar.id di lokasi kejadian, tim Investigasi dari KNKT memeriksa sejumlah titik lokasi kejadian mulai dari lokasi ledakan hingga bangunan-bangunan yang mengalami kerusakan.
Mereka juga melakukan pengecekan titik radius dampak ledakan baik dari arah ke Bogor maupun ke arah Kota Sukabumi.
Investigator KNKT Bidang Lalu Lintas, Julfikar, mengungkapkan, pihaknya datang ke lokasi kejadian untuk mendalami dan memastikan kejadian ledakan gas yang menewaskan dua orang itu.
"Saya ke sini untuk melihat lokasi kejadian dan melihat bekas-bekas yang terdampak dari ledakan gas. Kita kumpulkan keterangan ini sebagai bahan investigasi," ujarnya kepada Tribunjabar.id, di lokasi kejadian.
Menurutnya, hasil investigasi yang dilakuakan, pihaknya bisa menganalisis penyebab ledakan tersebut.
"Kita lihat lokasi dan ingin melihat kondisi pasca terjadi ledakan. Hasil dari investigasi ini, kita mengukur juga berapa jarak radius ledakan itu," ucao Julfikar.
"Jadi untuk kedepannya melakukan mitigasi. Bila suatu tabung dengan material baja (meledak) bisa melontarkan sejauh 50 meter," ujarnya.
Sebelumnya, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, IPDA Yanuar Fajar, mengatakan, ledakan tabung gas tersebut diduga dari kebocoran. Akibat kejadian tersebut dua orang meninggal dunia.
Korban di antaranya pengendara kendaraan Yamaha Xride bernomor polisi F 3286 UBJ, bernama Uwo Abdullah (38), warga kampung Babakan RT 02/02 Desa, Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.
Tidak hanya itu, ledakan tabung gas juga merusak sejumlah bagunan warga, mulai dari rusak ringan hingga berat. (*)
Fakta di Balik Bayi Meninggal Usai Dirawat 3 Hari di IGD: RSUD Palabuhanratu Sukabumi Tak Punya PICU |
![]() |
---|
KDM Bakal Banyak Bangun Jembatan agar Anak Tak Perlu Lagi Seberangi Sungai seperti di Sukabumi |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Bongkar Dusta Kades Wardi yang Sebut Ibu Bocah Tewas karena Cacingan ODGJ: Kena TBC |
![]() |
---|
Jembatan Gantung Putus, Dedi Mulyadi Ngeluh Bupati Sukabumi Susah Dihubungi, Kemana Asep Japar? |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi soal Pelajar di Sukabumi Tiap Hari Terjang Sungai ke Sekolah: Sudah Pengecekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.