Anies Baswedan Kampanye di Bandung

BREAKING NEWS: Anies Baswedan Ikut Panen Kol di Pangalengan dan Berbincang dengan Para Petani

Anies Baswedan mengungkapkan, ia berbincang dengan para petani, tentang apa yang menjadi kepedulian yang perlu diberikan pemerintah.

|
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Anies Baswedan (baju putih) ikut memanen kol di perkebunan di Kampung Cipanisikan, Desa Warnasari, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (29/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Calon presiden nomor urut 1 di Pilpres 2024, Anies Rasyid Baswedan, mengunjungi perkebunan kol di Kampung Cipanisikan, Desa Warnasari, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (29/11/2023).

Kedatangan Anies Baswedan, demikian dia biasa dipanggil, yang didampingi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, Rajiv, beserta jajarannya disambut gubernur Jawa Barat periode 2008-2012 dan 2013-2018, Ahmad Heryawan, yang merupakan kader PKS beserta jajarannya, serta para petani.

Anies Baswedan beserta rombongan langsung menuju kebun kol.

Sebagian kol dari kebun tersebut telah dipanen. Namun ada sebagian kol di beberapa blok kebun tersebut belum dipanen.

Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani.

Sebelumnya Anis, meminta ditunjukkan cara memanennya, lalu ia pun mengikutinya.

Panen kol tersebut menggunakan pisau. Kol dipotong dengan pisau dari pohonnya, lalu bagian luar kol tersebut dibuang, setelah itu kol yang telah dipanen dimasukkan ke keranjang.

Setelah itu, Anies menuju saung yang ada di kebun tersebut, berbincang dan berdiskusi dengan para petani.

Baca juga: Kampanye Anies Baswedan di Bandung Bakal Kunjungi Pangalengan, Rajiv: Orang Sudah Banyak Mengenalnya

Dalam momen tersebut, dibahas soal pupuk, lahan, hingga sulitnya mendapat pinjaman untuk permodalan.

Anies mengungkapkan, ini merupakan tempat dataran tinggi cakupannya sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut.

"Tadi ikut sama-sama dengan para petani di sini untuk panen kol. Alhamdulillah hari-hari ini harganya sedang baik, insyaallah bisa terjaga terus," ujar Anies.

Anies Baswedan mengungkapkan, ia berbincang dengan para petani, tentang apa yang menjadi kepedulian yang perlu diberikan pemerintah.

"Saya sampaikan yang paling utama dan kita rasakan di mana-mana adalah soal kelangkaan pupuk."

Anis mengatakan, terkait pupuk bersubsidi, mereka menyampaikan sebaiknya sudah harus ada langkah baru, untuk memastikan bahwa terjadi ketersediaan pupuk sesuai kebutuhan petani.

"Kebutuhan tersebut, sudah bisa diprediksi sebetulnya. Produksi itu kan dari tahun ke tahun sama, dari musim ke musim sama, tinggal suplai pupuknya, " kata Anies.

Anies menjelaskan, tentang pemanfaatan lahan, ada lahan-lahan milik negara yang mereka ingin bisa gunakan, agar mereka bisa berproduksi.

"Mereka mengharapkan untuk diberi kesetaraan, kesempatan, dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di tempat ini."

"Yang dalam pantauan mereka, lahan itu sering tidak dimanfaatkan dengan optimal," ujar dia.

Anies mengungkapkan, ini persoalan penting bagi pihaknya karena memang pada akhirnya tanah-tanah, atau aset negara, itu memang perlu dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan rakyat.

"Apalagi lagi kalau untuk kegiatan pertanian, kalau ada kegiatan pertanian, artinya lahan itu menjadi lahan produktif yang bisa meningkatkan pasokan pangan kita," tuturnya.

Anies menjelaskan, untuk persoalan kredit, kredit ini tadi disampaikan sulitnya mereka mendapatkan kredit, walaupun secara peraturan KUR (kredit usaha rakyat) itu tidak perlu memerlukan agunan.

"Tapi dalam pelaksanaannya mereka mengeluhkan bahwa KUR itu harus ada agunan, dan ini kerepotan di lapangan. Bahkan mereka mensinyalir, ada kebijakan yang meniadakan sektor pertanian, di dalam pemberian kredit," katanya.

Jadi, kata Anies, prioritasnya adalah reformasi tata niaga pangan karena produksi pangan ini sesungguhnya baik.

"Tetapi tata niaganya harus dikoreksi, supaya petani mendapatkan harga jual yang lebih baik, dan bagi konsumen yang menggunakan hasil pertanian, harganya juga bisa lebih murah. Jadi itu yang akan dikerjakan sama-sama," ujar Anies.

Anies mengaku, pihaknya akan membuat reformasi sehingga harapannya nanti, petani-petani bisa mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi.

"Tapi juga keluarga yang mengkonsumsi, dapat harga yang lebih terjangkau. Obrolan atau masukan tersebut akan kami bawa dalam agenda perubahan kita," ucapnya.

Terkait buruh tani, kata Anies, salah satuny, kalau pendapatan meningkat, otomatis para buruh tani bisa mendapatkan upah lebih tinggi lagi.

"Selama harganya masih rendah, ya mereka akan sangat sulit untuk berubah, " ucapnya. (*)

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved