Ingat Rafael Alun? Menangis Pilu Tahu Kakak Mario Dandy Jualan Ayam Goreng Pakai di Pinggir Jalan

Masih ingat sosok Rafael Alun Trisambodo? mantan pajabat Dirjen Pajak tersandung korupsi terungkap usai anaknya Mario Dandy berkasus penganiayaan

Editor: Hilda Rubiah
Tribunnews/com/Irwan Rismawan/YouTube
Rafael Alun menangis pilu anak sulungnya jualan ayam goreng di pinggir jalan 

TRIBUNJABAR.ID - Masih ingat sosok Rafael Alun Trisambodo? Dulu mengundurkan diri sebagai pajabat Dirjen Pajak tersandung korupsi setelah anaknya Mario Dandy berkasus penganiayaan terhadap David Ozora.

Kini kabarnya kasus Rafael Alun terkait korupsi di Kementerian Keuangan tengah diusut dan telah menjalani sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Dalam sidang tersebut, Rafael Alun menangis pilu ketika tahu anaknya kini harus jualan di pinggir jalan untuk mencari nafkah.

Baca juga: Segini Uang Jajan Sekolah Mario Dandy Anak Rafael Alun, Terungkap Saat Jadi Saksi Ayahnya

Diakui Rafael Alun, kini hidupnya benar-benar miskin.

Restoran miliknya yang di Jogja kini juga terpaksa ditutup.

Imbasnya kini sang putra sulung, kakak Mario Dandy berjualan di pinggir jalan.

Pada awalnya, dia menjelaskan kondisi anaknya, Christofer Dhyaksa yang sampai membuka warung makan tenda di pinggir jalan karena terdampak aset-aset Rafael Alun yang disita.

Katanya, sang anak sempat mendatanginya ke Rutan untuk meminta sokongan modal buka warung makan tenda tersebut.

"Christofer pernah datang mengunjungi saya di Rutan meminta bantuan 12 juta untuk membeli tenda, katena restoran kami yang di Jogja sudah tutup, Yang Mulia," ujarnya dengan suara bergetar dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Air matanya pun tak terbendung saat menceritakan bahwa kakaknya yang memberi bantuan modal usaha kepada sang anak.

Dia juga mengungkapkan bahwa dagangan sang anak, yakni ayam goreng di pinggir jalan laku keras.

"Tenda itu terbeli?" tanya penasihat hukum Rafael Alun.

"Dibantu oleh kakak saya," ujar Rafael Alun sembari menangis.

"Dan sekarang Yang Mulia, Puji Tuhan dagangannya laris.

Mereka hanya berjualan dua jam sudah habis," kata Rafael Alun dengan nafas tersendat-sendat karena tangis.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved