Berita Viral

Viral, Dosen di Malang Digaji Hanya Rp 1 Juta/Bulan Selama 3 Tahun, Alasan Tetap Bertahan Disoroti

Kisah seorang dosen di Malang bernama Panji Peksi Branjangan tengah ramai diperbincangan.

Kompas.com
Kisah seorang dosen di Malang bernama Panji Peksi Branjangan tengah ramai diperbincangan. 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah seorang dosen di Malang bernama Panji Peksi Branjangan tengah ramai diperbincangan.

Pasalnya, selamat tiga tahun terakhir ia hanya diberi gaji Rp 1 juta per bulan.

Panji adalah dosen program studi Teknik Mekatronika Politeknik Kota Malang (Poltekom Malang).

Ia mengatakan, seharusnya upah yang diterima setiap dosen sekitar Rp 3 juta.

Namun, sejak April 2020, upah yang diterimanya tidak sesuai.

Di tengah kondisi kampus di ujung tanduk, ia bertahan menjadi Dosen Program Studi Mekatronika.

Alasan Panji masih tetap mengajar karena merasa masih memiliki tanggung jawab moral.

"Mengingat karena masih ada dua angkatan yang belum saya luluskan," kata Panji, Selasa (21/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Perlu diketahui, pembayaran upah yang tidak sesuai berdampak pada sistem pembelajaran bagi mahasiswa.

Sebab, para dosen harus menyesuaikan ongkos akomodasi untuk mengajar.

"Jadi kami perhitungkan untuk transportasi Rp 1 juta itu cukupnya untuk berapa kali berangkat ke kampus, untuk berapa hari. Itu kami sesuaikan," katanya.

Tak hanya itu, para dosen terpaksa harus merangka mengajar beberapa mata kuliah.

Hal itu lantaran berkurangnya jumlah dosen yang ada.

"Dengan mengajar mata kuliah yang merangkap ini, harusnya kami dibayar lebih malahan. Tapi gaji kami saat ini seperti disamakan dengan petugas cleaning service," katanya.

Panji bersama dosen-dosen lainnya pun sempat menanyakan kepada pihak kampus mengapa gajinya tidak dibayarkan secara penuh.

Akan tetapi pihak kampus dari direktur dan wakil direktur hanya menyampaikan atau menjawab hal-hal yang tidak sesuai diharapkan dan hanya memberikan janji.

Bahkan, dikatakannya, terdapat dosen-dosen yang keluar dan meninggal saat pandemi Covid-19 tetapi gajinya belum diselesaikan, atau belum diberikan kepada keluarga mereka.

Baca juga: Viral Kisah Pilu Calon Ibu Kehilangan Janin saat Kandungan 9 Bulan, Dokter: Karena Kotoran Kucing

"Ini sangat disesalkan. Selama ini kami sudah mengupayakan dengan meminta kepada direktur untuk bertemu pihak yayasan. Tapi selama ini tidak pernah berhasil."

"Pernah kami menanyakan soal hanya dibayar Rp 1 juta, dan dari direktur atau wakil direktur itu cuma menjanjikan akan dibayar sisanya. Tapi buktinya apa sampai sekarang ya cuman Rp 1 juta setiap bulan," katanya.

Panji yang sudah menjadi dosen di Poltekom sejak 2010 itu mengaku heran dengan maksud pihak kampus masih menerima mahasiswa baru tahun 2023.

Padahal, situasi dan kondisi kampus tidak ada kejelasan.

"Ada satu angkatan mahasiswa baru 2023 ini belum mengikuti mata perkuliahan. Dari direktur tidak pernah menghubungi dosen terkait, mekanisme mengajar dan gajinya seperti apa."

"Sehingga yang menjadi korban para mahasiswa baru ini karena tidak ada kejelasan," katanya.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#BeritaViral

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved