Miris, Warga Harus Sakit Ditandu, Jalan Terputus Akibat Longsor di 9 Titik di Rongga Bandung Barat
Akses warga di wilayah Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terputus imbas ruas jalan diterjang longsor di sembilan titik, R
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Akses warga di wilayah Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terputus imbas ruas jalan diterjang longsor di sembilan titik, Rabu (23/11/2023) malam.
Longsor tersebut terjadi setelah turun hujan deras dan kondisi tanah yang labil.
Akibatnya, selain menyebabkan sejumlah ruas jalan terputus, longsor itu juga menimbun area persawahan milik sejumlah warga setempat.
Camat Rongga, Agus Rudianto mengatakan, bencana longsor tersebut menerjang ruas jalan dan menimbun sawah yang ada di wilayah Kampung Citiis, Ciliwang, Cipeundeuy, Nyalindung, dan Cipiring Desa Cicadas.
"Longsor itu terjadi di 9 titik hingga menyebabkan jalan desa rusak berat dan tidak bisa dilewati sepeda motor, jadi untuk sementara, warga harus melewati jalan hutan," ujarnya saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).
Ia mengatakan, hal yang sangat memprihatikan dari kejadian longsor tersebut yakni ada seorang warga yang sakit hingga harus ditandu saat akan dibawa ke rumah sakit karena tidak bisa dibawa menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Tak Hanya Jalan Terputus, Longsor di Rongga Bandung Barat Juga Sebabkan Sawah 19 Hektare Tertimbun
"Tadi malam ada seorang warga asal Kampung Cipiring yang sakit, terus warga berbondong-bondong membawa yang sakit itu pakai tandu karena jalan itu tidak bisa dilewati kendaraan roda dua," kata Agus.
Saat membawa orang yang sakit itu, kata dia, sejumlah warga setempat harus berjibaku di tengah gelapnya malam dan melewati material longsoran di jalan untuk mengevakuasi pasien dengan menggunakan tandu.
"Warga menandu orang sakit itu kurang lebih jaraknya 3 kilometer menuju jalan raya. Lalu dia langsung dibawa dengan menggunakan kendaraan ke rumah sakit Cililin," ucapnya.
Ia mengatakan, ruas jalan yang dilintasi untuk membawa orang sakit itu merupakan akses yang paling parah terdampak longsor, sehingga sangat sulit saat dilintasi kendaraan.
"Kondisi jalan yang paling parah terdampak longsor itu hanya 1 titik, kalau yang lainnya tidak terlalu parah. Rencananya pada hari Minggu warga dari dua RW Kampung Citiis dan Cipiring akan kerja bakti," ujar Agus. (*)
Baca juga: Warga Berhamburan Saat Terdengar Gemuruh, 11 Rumah di Bandung Barat Terdampak Longsor
Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews
Berada di Jalur Utama Sesar Lembang, Sekda Sebut Bandung Barat Tak Miliki Alat Deteksi Dini Gempa |
![]() |
---|
Pembebasan Sisa Lahan Jalan Lingkar Padalarang Dimulai 2026, Ini 2 Titik yang Akan Dibebaskan |
![]() |
---|
Proyek Jalan Lingkar Padalarang-Cipatat Bandung Barat, Diklaim Jadi Solusi Macet di Padalarang |
![]() |
---|
Profil Kota Baru Parahyangan Bakal Bangun Jalan Lingkar Stasiun KC Padalarang-Kota Baru-Cipatat |
![]() |
---|
Sikap Beragam 5 Bupati dan Wali Kota di Jabar Soal Arahan Dedi Mulyadi Menghapus Tunggakan PBB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.