Kisah UMKM Bandung, Dendeng Kukuruyuk Bermula Jualan di Bazaar Kini Penjualan Melesat via Online

Nama Dendeng Kukuruyuk tentu sudah tidak asing lagi bagi pencinta kuliner Bandung. Kualitas rasanya yang tidak perlu diragukan membuat usaha UMKM

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/PUTRI PUSPITA
Pemilik Dendeng Kukuruyuk David Perdana, Novi Herawati dan Kepala Divisi Komunikasi Tokopedia, Rizky Juanita Azuz saat memanggang Dendeng Kukuruyuk yang merupakan produk UMKM asal Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Nama Dendeng Kukuruyuk tentu sudah tidak asing lagi bagi pencinta kuliner Bandung.

Kualitas rasanya yang tidak perlu diragukan membuat usaha UMKM asal Bandung ini terus meningkat pesat.

Bermula dari usaha yang dirintis sejak 2012 nama Dendeng Kukuruyuk semakin dikenal ke berbagai daerah di Indonesia setelah memanfaatkan penjualan online.

Pemilik Usaha Dendeng Kukuruyuk, David Perdana Haryadi bersama Novi Herawati menceritakan jika mereka konsisten memajukan bisnis online dengan memberdayakan peternak ayam lewat Tokopedia.

David mengatakan Dendeng Kukuruyuk ini mulai dari resep turun temurun keluarga yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat.

“Produk Dendeng Kukuruyuk terinspirasi dari dendeng Singapura yang kebanyakan non-halal, namun dendeng kami dibuat khusus dengan olahan daging ayam yang halal agar lebih sesuai dengan tradisi, selera dan kebutuhan banyak masyarakat Indonesia,” kata David di Mr Roastman, Jalan Ciumbuleuit, Rabu (22/11/2023).

Ia mengatakan jika Dendeng Kukuruyuk selalu menggunakan bahan baku berkualitas dalam pembuatannya.

Baca juga: Penerima Manfaat Program Bupati Bandung, Pelaku UMKM: Pinjaman Dana Bergulir Bisa Bertambah Nilainya

"Untuk mewujudkan komitmen tersebut, kami bekerja sama dengan peternak ayam kecil dan selalu membeli berbagai macam bumbu dari produsen lokal di Bandung,” kata David.

Awalnya, David bersama Novi menekuni bisnis Dendeng Kukuruyuk dengan mengikuti bazaar offline di berbagai tempat.

Namun kondisi pandemi lalu, terlebih saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bandung, mendorong Dendeng Kukuruyuk membekukan penjualan.

David mengatakan omset Dendeng Kukuruyuk sempat turun drastis.

"Kondisi tersebut mendorong kami untuk beradaptasi dengan memanfaatkan platform Tokopedia dengan penjualan 60 persen. Kami pun menjadi rutin mengikuti kampanye Tokopedia NYAM!, sehingga masyarakat lebih luas dari Aceh hingga Papua bisa menikmati resep rumahan Dendeng Kukuruyuk,” tuturnya.

Untuk terus meningkatkan penjualan dan menghadapi persaingan bisnis, Dendeng Kukuruyuk mengimplementasikan strategi bisnis dengan memakai fitur Bundling Product dan terus berinovasi dengan menghadirkan produk baru, seperti Bawang Goreng Dendeng Crispy, Abon Dendeng Crispy, hingga Sambal Hijau Dendeng.

Sementara itu Kepala Divisi Komunikasi Tokopedia, Rizky Juanita Azuz mengatakan Tokopedia NYAM!, halaman kurasi produk makanan dan minuman dari pelaku usaha di Indonesia termasuk UMKM di Bandung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved