Pria Melakukan Dugaan Pelecehan ke Siswi Terekam CCTV di Depok, Videonya Viral, Pelakunya Ditangkap

TRIBUNJABAR.ID - Viral video seorang pria melakukan dugaan pelecehan ke siswi. Berdasarkan keterangan dalam video, peristiwa itu terjadi di Depok, Jawa Barat.

Video tersebut diunggah akun Instagram @undercover.id, Senin (20/11/2023).

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang pelajar mengenakan seragam sekolah lengkap dengan jilbabnya berjalan di sebuah gang.

Saat berjalan, pelajar tersebut dibuntuti oleh pengendara motor yang berusaha mendekatinya.

Saat kendaraan tersebut semakin mendekat, siswi tersebut terlihat terus menghindar bahkan berjalan berbalik arah.

Pengemudi motor itu pun akhirnya tancap gas meninggalkan siswi tersebut.

“Terjadi dugaan pelecehan terhadap seorang pelajar di jalan Madrasah Kukusan Beji, Depok, Jumat (17/11/24),”

“Kronologi menurut kakak korban: Adik saya balik sekolah, sudah dekat rumah lalu pelaku memepet adik saya lalu melihatkan alat kelaminnya sambil bilang kata tak tak sopan ‘mau sep*ng gak dek?’ lalu adik saya menghindar namun pelaku bilang ‘sebentar saja dek,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Markus Simaremare menjelaskan, pelaku bernama Albarissa Raffi Fadzhrin (18), sedangkan korban berinisial SK (14).

AKP Markus mengatakan pelaku melancarkan aksinya dengan mencari korbannya secara acak di jalan yang ia lalui.

Lebih lanjut, AKP Markus mengungkapkan pemuda 18 tahun itu melakukan aksi pelecehan dengan memegang hingga menepuk bagian tubuh korban dari belakang.

"Modus yang dilakukan oleh tersangka yaitu dengan cara mencari sasaran tempat-tempat sepi kemudian ada anak-anak di bawah umur maupun yang sudah dewasa perempuan,"kata AKP Markus, Senin (20/11/2023), dikutip dari TribunnewsDepok.

"Karena situasi sepi kemudian tersangka akan melakukan aksinya dengan cara memegang dan menepuk daerah bagian belakang," sambungnya.

Tak hanya itu saja, Albarissa Raffi juga nekat mengeluarkan alat vitalnya di depan korban.

Hal itu ia lakukan saat si korban sudah mulai panik dan terdesak.