Wakaf Salman Gelar Kajian Tentang Alur Donasi untuk Palestina dan Peran ZISWAF untuk Kemanusiaan
Diskusi memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana alur donasi yang mereka lakukan guna memberikan kontribusi bantuan langsung untuk Palestina
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masjid Salman ITB melalui Wakaf Salman belum lama ini mengadakan kajian dan diskusi mengenai “Bagaimana Donasimu Sampai ke Palestina: Peran ZISWAF untuk Kemanusiaan”. Acara ini diikuti oleh sejumlah jemaah Masjid Salman ITB, baik ikhwan maupun akhwat.
Kajian ini dihadiri langsung oleh Agus Budiyanto, Direktur Eksekutif Forum Zakat (FOZ) Indonesia; Jazuli Ambari, Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI); dan Arief Budiman, Kepala Divisi Pengumpulan Retail Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai narasumber diskusi yang dibersamai juga oleh Hari Utomo, ketua Wakaf Salman.
Diskusi yang melibatkan para ahli dari keempat Lembaga dan Organisasi ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana alur donasi yang mereka lakukan guna memberikan kontribusi bantuan langsung untuk saudara kita di Palestina hingga sampai di tangan yang tepat.
Baca juga: Wakaf Salman Gandeng ALAMI Sharia dan eFishery Permudah Akses Modal untuk Pembudidaya Ikan
Selain itu, adapun pembahasan mengenai implementasi Zakat Infak Sadaqah dan Wakaf (ZISWAF) sebagai metode yang efektif dalam menanggapi isu kemanusiaan di Palestina.
“Alhamdulillah hingga hari ini kami masih memantau penyaluran bantuan ke Gaza. Tentunya, BSMI memiliki mitra lokal yang kerap berkoordinasi dalam hal penyaluran bantuan, khususnya di Palestina. Kiranya begitulah alur donasi yang berhak masyarakat tau dari pihak BSMI terkait bantuan kemanusiaan Palestina” ujar Jazuli Ambari, Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia dalam keterangan resmi Wakaf Salman.
Di balik itu, Agus Budiyanto sekalu Direktur Eksekutif Forum Zakat Indonesia menyatakan bahwa setiap Non-Governmental Organization (NGO) memiliki kelebihan, yaitu peran kecepatan.
“Lembaga zakat banyak memiliki mitra lokal di Palestina yang sudah terverifikasi. Ketika bantuan masuk, dana bisa langsung ditransfer kepada relawan dan mitra lokal di lokasi (Gaza). Kecepatan menjadi satu keuntungan di NGO untuk bisa membantu saudara kita di Palestina.” ujar Agus.
Baca juga: Dukung Kesehatan Masyarakat, Wakaf Salman Gelar Hipnoterapi untuk Kecanduan ini
Hal yang sama terkait alur donasi disampaikan juga oleh Arief Budiman, Kepala Divisi Pengumpulan Retail BAZNAS. Arief mengatakan, BAZNAS merupakan fasilitator atau sarana masyarakat yang menyumbang secara langsung, maupun lewat Lembaga resmi di Indonesia.
“Alhamdulillah kita menerima titipan dari individu maupun puluhan LAZ. Jadi insya Allah, kita selalu mengedepankan kecepatan, ketepatan, dan ke-efektifan dalam membantu saudara kita di Palestina.” kata Arief Budiman.
Selain kajian dan diskusi dari ketiga Lembaga, dihadirkan pula tamu spesial berkewarganegaraan Gaza, Palestina, yaitu Syekh Belal Alhabil yang datang untuk berdiskusi dan menceritakan langsung kondisi saudara-saudara kita di Gaza, Palestina lewat perspektif warga negara Palestina itu sendiri kepada para jemaah yang hadir.
“Saya akan menjelaskan, bahwa yang terjadi di Palestina bukan konflik, melainkan penjajahan. Sudah 75 tahun bumi Palestina masih dijajah. Keluarga saya masih di Gaza, hingga sekarang masih hidup. Tapi, komunikasi kami terputus setelah serangan besar kemarin.” ujar Syekh Belal.
Baca juga: Wakaf Salman Resmikan Pembangunan Gedung Pertama RS Salman Hospital di Kabupaten Bandung
Setelah sesi diskusi dan tanya jawab dengan jemaah berlangsung, Wakaf Salman melakukan simbolis penyerahan komitmen, yaitu satu unit ambulans untuk Palestina, yang diserahkan langsung kepada pihak Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Adapun simbolis infak kemanusiaan yang diberikan oleh Wakaf Salman kepada BAZNAS.
Terakhir, para pemateri dari berbagai Lembaga melakukan simbolis komitmen warga Indonesia untuk Palestina, sambil berfoto dan bergandengan tangan.
“Kami di Masjid Salman ITB menyatakan bahwa kami berdiri di samping saudara kita di Palestina. Ini adalah kondisi kemanusiaan yang sangat luar biasa. Hingga saat ini, Masjid Salman ITB melalui Wakaf Salman dan para wakifnya sudah berkontribusi langsung untuk Palestina, mulai dari bantuan sumur dan air bersih, pembangunan Masjid Syekh Ajlin, hingga penyaluran unit ambulans.” ujar Hari Utomo, Ketua Wakaf Salman.
Hari juga berharap, adanya forum diskusi ini dapat menjadi wadah keterbukaan para Lembaga atas hak para donaturnya, dalam penyaluran bantuan kemanusiaan untuk saudara kita di Palestina.
Acara pun ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh Syekh Belal, setelah sejumlah pertanyaan ditanyakan oleh jemaah kepada para pembicara di depan.
PSM Unpad Wakili Indonesia di Ajang Paduan Suara Italia |
![]() |
---|
Kementerian Agama Kota Bandung Kolaborasi dengan Wakaf Salman dalam Program Wakaf Calon Pengantin |
![]() |
---|
Bus TMB dan Bandros Bakal Digratiskan Selama Sepekan, Catat Waktunya ! |
![]() |
---|
Keselamatan Karyawan Jadi Prioritas PNM, 1.500 AO Ikut Pelatihan Safety Riding di Kota Bandung |
![]() |
---|
Baznas RI Ganjar Penghargaan ke Pemkab Sumedang, Prestasi Pengelolaan Zakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.