Berita Viral

6 Fakta Kasus dr Qory yang Sempat Hilang, Depresi usai Alami KDRT, Willy Sulistio Jadi Tersangka

Dokter Qory disebut hilang dari rumahnya di kawasan Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sejak Senin (13/11/2023) pagi.

|
DOKUMENTASI POLRES BOGOR
Dokter Qory (baju merah muda) yang viral karena dilaporkan hilang oleh suaminya empat hari lalu telah ditemukan polisi. Kini, Qory berada di Unit PPA Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/11/2023). 

"Sudah aman di rumah tampung P2TP2A," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara.

"Yang bersangkutan sendiri yang meminta perlindungan," kata dia.

Menurutnya Qory Ulfiyah Ramayanti mendatangi Mapolres Bogor didampingi anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor.

"Berhubung keluarganya di Tasikmalaya, jadi dokter Qory hanya didampingi sama pihak P2TP2A," uja dia, Jumat (17/11/2023).

3. Hasil visum

Kini, polisi telah menerima hasil visum dokter Qory yang menjadi korban KDRT oleh suaminya, Willy Sulistio (39).

Hasil visum menunjukkan, dr Qory mengalami luka memar pada bibir atas sebelah kiri, lengan kanan atas, lengan atas kiri, paha kanan, dan pinggul sebelah kanan.

"hal ini yang menyebabkan korban meninggalkan rumah dan mencari perlindungan ke P2TP2A," ujar Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: "Dia Takut" Kata Petugas P2TP2A Lihat dr Qory Datang saat Kantor Tutup, Jalan Kaki Cari Perlindungan

4. Dokter Qory sering dipukul dan ditendang

Rio mengataka bahwa luka itu diduga disebabkan oleh tindakan Willy yang memukul wajah dan kepala korban dengan tangan kosong.

Pelaku juga kerap menendang kaki, paha, menginjak leher korban serta menakut-nakuti dengan pisau beberapa kali.

Adapun pisau tersebut digunakan untuk mengancam bahkan sempat ditaruh di punggung belakang korban.

Sehingga, korban pun merasa ketakutan yang menyebabkan melarikan diri mencari perlindungan.

Saat ini, Unit PPA Polres Bogor sudah menggandeng psikologi untuk mengatasi trauma yang dialami oleh korban.

"Korban mengalami KDRT sudah sering dan berulang. Ditambah saat kejadian kami menemukan tadi pagi bukti dari penjual bubur yang melihat kejadian tersebut (KDRT)," terangnya.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved