Pilpres 2024

Begini Doa yang Diminta Mahfud MD dari Gus Mus, Ganjar Pranowo: Abah Hanya Cerita yang Lucu-lucu

Saat bertemu dengan Gus Mus, kata Mahfud MD, ia hanya mengaku meminta doa yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Bakal calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD mengatakan, pertemuannya dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus ulama besar, Mustofa Bisri atau Gus Mus, adalah silaturahmi biasa. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD mengatakan, pertemuannya dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus ulama besar, Mustofa Bisri atau Gus Mus, adalah silaturahmi biasa.

Mahfud MD bertemu dengan Gus Mus, di Rembang, Jawa Tengah, Senin (13/11/2023).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini mengatakan, pertemuannya dengan Gus Mus adalah silaturahmi biasa.

Saat bertemu dengan Gus Mus, kata Mahfud, ia hanya mengaku meminta doa yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.

"Saya, kan, sering ke sini ya, sowan ke Gus Mus. Ya, saya memberi informasi saja bahwa saya ikut kontestasi politik, tetapi saya hanya minta doa yang terbaik bagi bangsa negara Indonesia," kata Mahfud, dikutip dari keterangan video, Senin malam.

Menurut Mahfud, pertemuan itu tidak membahas arah dukungan Gus Mus pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Yang didukung adalah kebaikan Indonesia sehingga doanya untuk Indonesia agar lebih baik, itu yang diinginkan kepada Allah tadi di dalam doa itu tadi," ujarnya.

Sebelumnya, bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo lebih dahulu bertemu Gus Mus pada Senin siang.

Baca juga: "Nomor Berapa Saja" Kata Cawapres Mahfud MD tentang Pengundian Nomor Urut Pasangan Malam Ini

Ganjar mengaku membahas situasi terkini bangsa dan negara dengan Gus Mus, termasuk putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia minimum capres-cawapres.

Akan tetapi, menurut Ganjar, isu tersebut dibahas dengan santai bersama Gus Mus.

"Kalau sama Abah (Gus Mus) itu cerita yang lucu-lucu, cerita yang menceritakan situasi-situasi yang kekinian dan enteng-enteng saja,” kata Ganjar dalam keterangannya, Senin. (*)

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved