Anjing dengan Moncong Terikat Berkeliaran di Tasik, Sudah Sebulan, Kini Diselamatkan Pecinta Hewan

Bahkan, kondisi pada moncong anjing tersebut telah membengkak dengan badan yang kurus kering.

Editor: Ravianto
Aldi M. Perdana/Tribun Jabar
Anjing dengan moncong terikat yang berhasil di selamatkan kelompok pecinta hewan, (12/11/2023). Anjing itu diselamatkan setelah terlihat di Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dalam kondisi moncong diikat sejak awal Oktober 2023 silam. 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Seekor anjing dengan moncong terikat yang diketahui beredar di Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat berhasil diselamatkan oleh kelompok pecinta hewan pada Minggu (12/11/2023).

Imas, salah satu kelompok pecinta alam tersebut mengatakan, bahwa mulanya, ia menerima laporan terkait anjing tersebut bulan lalu, tepatnya pada Rabu (8/10/2023) silam.

“Dapat info dari warga sana (red: Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat), katanya ada anjing yang mulutnya diikat,” lengkap Imas saat dihubungi TribunPriangan.com pada Minggu (12/11/2023).

Bahkan, kondisi pada moncong anjing tersebut telah membengkak dengan badan yang kurus kering.

“Pelapor juga sudah usaha buat nangkap anjing itu, tapi sulit, karena dia kabur kalau didekati. Akhirnya, kami segera meluncur ke lokasi,” lengkap Imas.

Imas diketahui telah berupaya melakukan penangkapan anjing tersebut sebanyak empat kali.

Bahkan, Imas beserta timnya harus rela bolak-balik Kota Tasikmalaya ke Bojonggambir yang diketahui sejauh 65 kilometer.

“Untuk yang pertama, hampir ketangkap, tapi enggak ada alat. Jadinya gagal. Kedua, masih gagal juga. Anjingnya memang seperti takut kalau lihat manusia. Jadi dia kabur-kaburan, sulit banget ditangkap,” papar Imas.

“Ditambah, anjingnya memang pergi ke kampung-kampung, jadi sulit karena wilayahnya luas banget,” lanjutnya.

Pada percobaan ketiga, sambung Imas, pihaknya sempat menyewa sniper obat bius untuk menangkap anjing tersebut dibantu drh. Aceu.

“Percobaan yang ketiga, kami menyewa sniper obat bius. Tapi, meleset terus, karena benar-benar sulit menembak di ruangan terbuka. Obat biusnya sampai habis dan lagi-lagi kami gagal menangkap anjing itu,” lengkapnya.

Akan tetapi, untuk yang keempat kalinya Imas ke lokasi, bukan untuk mencari anjing tersebut lagi, melainkan untuk menjemputnya.

“Alhamdulillah, yang keempat kalinya ke sana, enggak harus mencari lagi, tapi datang untuk menjemput,” lanjut dia.

Pasalnya, warga yang peduli telah berhasil menangkap anjing tersebut sehingga Imas hanya tinggal menjemputnya saja.

“Mungkin karena kondisi anjingnya sudah lemas, enggak makan beberapa hari, di mulutnya juga sudah banyak belatung, jadi sudah mudah ditangkap,” paparnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved