LIPUTAN EKSKLUSIF, Praktik Percaloan Tiket Persib Bandung Masih Marak, Bobotoh Bayar Tiga Kali Lipat

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Praktik percaloan ternyata masih terjadi pada penjualan tiket laga-laga kandang Persib Bandung.

Para calo tetap tak terbendung meski manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) memberlakukan aturan yang sangat ketat dalam penjualan tiket.

Penggunaan aplikasi dan sistem satu nomor induk kependudukan (NIK) satu tiket ternyata tetap saja bisa diakali. 

Praktik percaloan ini pula yang diduga membuat tiket laga kandang Persib sering lekas habis.

Di media sosial X (Twitter) dan Facebook, banyak bobotoh atau pendukung Persib yang mengaku tidak dapat melakukan pembelian tiket melalui aplikasi resmi karena kehabisan.

Diduga kuat, tiket pertandingan Persib habis lebih cepat diborong calo.

Ada sejumlah cara yang dilakukan para calo untuk menjaring pembeli.

Namun, umumnya mereka beroperasi di media sosial.

Penelusuran Tribun Jabar di Facebook berhasil menemukan beberapa grup obrolan publik yang menjadi tempat penjual dan pembeli tiket Persib Bandung mengawali negosiasi dan transaksi.

Pada grup pertama bernama Jual dan Beli Tiket Online Persib, terdapat 20.817 anggota.

Baca juga: Pengamat Sepakbola Eko Maung Sebut Kehilangan I Putu Gede Tak Akan Terlalu Pengaruhi Kekuatan Persib

Percakapan di grup tersebut semuanya diisi orang-orang yang mencari dan menjual tiket pertandingan Persib Bandung.

Pada penelusuran yang dilakukan Selasa (7/11/2023), tiket yang diperjual-belikan untuk laga Persib kontra Arema yang berlangsung Rabu (8/11/2023).

Begitu pula dengan grup bernama Jual dan Beli Tiket Persib yang berisi  1.238 anggota.

Semua penjual atau calo yang ada di grup itu tidak ada yang menampilkan harga secara terbuka. Setiap calon pembeli harus mengirimkan pesan secara langsung kepada akun pribadi penjual.

Di kolom chat, penjual rata-rata menawarkan tiket untuk tribune timur dan VIP barat, utara, dan selatan.

Jumlah tiket yang dimiliki para calo pun berbeda-beda, ada yang hanya menyediakan tiga tiket, lima tiket hingga 10 tiket pertandingan.

Para calo tersebut menjual tiket pertandingan Persib dengan harga variatif.

Baca juga: Mantan Striker Persib Bandung Ini Targetkan Timnas U-17 Burkina Faso Melaju ke Final

Misalnya, untuk tiket tribune timur, utara, dan selatan ada yang menjual mulai dari Rp 170 ribu, Rp 180 ribu, Rp 200 ribu, dan paling mahal Rp 210 ribu.

Tiket VIP barat, utara, dan selatan dijual dengan harga Rp 230 ribu, Rp 250 ribu. Paling murah Rp 200 ribu.

Namanya calo, harga tiket yang dijual jauh lebih mahal ketimbang harga resmi yang dirilis manajemen Persib. 

Pada laga Persib melawan Arema, tiket resmi untuk pertandingan untuk tribune VIP barat, utara, dan selatan hanya Rp 160 ribu sampai Rp 200 ribu, sedangkan tribune utara, selatan, dan timur Rp 100 ribu sampai Rp 125 ribu.

Untuk membuktikan calo tiket benar-benar ada, tim investigasi Tribun Jabar sempat mencoba membeli satu tiket di tribune timur melalui calo dengan cara mengirim pesan pribadi ke akun Facebook penjual.

Tak butuh waktu lama, pesan langsung dibalas calo berinisial SU.

Dia menawarkan tiket untuk tribune timur dengan harga Rp 210 ribu.

Dia juga mengaku masih memiliki beberapa tiket tribune timur. Setelah tawar-menawar, harga tiket pun disepakati Rp 200 ribu.

"Cuma sisa tujuh, VIP sudah habis diborong," ujar SU, melalui pesan Facebook, Selasa (7/11).

Tim investigasi Tribun Jabar juga mencoba menghubungi calo lainnya, berinisial TU. Ia menawarkan tiket VIP Barat dan Utara dengan harga Rp 230 ribu. Pada calo berinisial TU ini, harga tiket sudah tidak dapat ditawar dan mengaku masih memiliki tiga tiket untuk tribune VIP barat dan utara.

"Kalau mau, harus cepat. Banyak yang butuh juga," ujar TU.

Baca juga: Jelang Persib vs Arema FC di Stadion GBLA Kemarin, Polisi Sita Puluhan Botol Miras & Obat Terlarang

Setelah menyepakati harga dan jumlah tiket yang ingin dibeli, kedua calo SU dan TU memberikan nomor WhatsApp dan mengajak bertemu di Den Jasa Ang, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, yang jadi lokasi penukaran tiket. Keduanya sama-sama menolak pembayaran secara transfer.

"Tidak menerima TF (transfer), ketemu saja di lokasi (Den Jasa Ang), saya sudah standby dari pagi," kata SU.

Sayang, SU kemudian secara sepihak membatalkan janji untuk melanjutkan transaksi dengan alasan sudah ada kerjaan. 

"Saya sudah di rumah, ada kerjaan," kata SU, Rabu (8/11/2023). 

Gagal bertransaksi dengan SU, tim investigasi Tribun kemudian mencoba mencari tiket pada calo lain di sekitaran Den Jasa Ang yang menjadi lokasi penukaran tiket.

Ternyata, calo tiket pertandingan Persib di lokasi penukaran sangat mudah dijumpai.

Bahkan, beberapa calo secara terbuka menawarkan tiket kepada bobotoh yang hilir-mudik di sekitar Den Jasa Ang. 

Calo-calo ini menawarkan tiket pertandingan Persib dengan harga fantastis. Untuk tiket kursi di tribune timur mereka menawarkannya Rp 270 ribu. Namun, setelah ditawar, mentok pada harga Rp 250 ribu. Nyaris tiga kali lipat dari harga resmi. 

Dirasa terlalu mahal, Tribun kemudian mencari calo lainnnya ke dalam area penukaran tiket. Tak disangka, di sana ternyata ada calo yang kebetulan sedang janjian dengan pembeli.

Baca juga: PSIS Semarang Tempel Ketat Persib Bandung setelah Pesta Gol ke Gawang Persita Tangerang

Saat ditanya ketersediaan tiket, calo berinisial GT ini mengaku masih memiliki sekitar lima tiket, di luar tiket yang sudah dipesan oleh bobotoh lain.

Calo ini menjual tiket pertandingan Persib dengan harga Rp 200 ribu untuk tribune timur. Harga itu tak bisa ditawar. 

"Enggak, A'. Kalau mau silakan. Kalau enggak, enggak apa-apa. Masih banyak yang nyari," jawab GT. 

Setelah mendapatkan tiket dari calo, untuk membuktikan tiket yang dijual tersebut asli, tim investigasi Tribun Jabar langsung menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).  Saat melewati petugas scan tiket, barcode yang ada dalam tiket ternyata asli dan lolos scan. (tim tribun jabar)