Calo Tiket Persib Bandung Manfaatkan Fitur Family untuk Beli dalam Jumlah Banyak Lalu Menjual Lagi

FITUR family atau keluarga untuk pembelian tiket laga kandang Persib Bandung dimanfaatkan calo untuk membeli tiket dalam jumlah banyak dan menjualnya lagi.

Fitur ini memang sengaja dibuat oleh manajemen Persib agar satu keluarga bobotoh dapat membeli beberapa tiket dalam sekali transaksi.

Itu diakui GT, calo tiket, yang Rabu (8/11/2023) lalu menjual tiketnya kepada tim investigasi Tribun Jabar yang menyamar sebagai bobotoh yang sedang mencari tiket di Den Jasa Ang, Jalan Ibrahim Adjie.

"Belinya pakai akun keluarga, jadi bisa banyak. Nanti, pas penukaran, tinggal bawa KTP sama KK saja," ujar GT. 

Cara itu, kata GT, jauh lebih efektif dan "aman", ketimbang meminjam identitas saudara atau teman untuk didaftarkan di aplikasi Persib.

Sebab, meski sudah berhasil membeli tiket, pemilik identitas yang harus datang sendiri untuk menukar ke tiket fisik, tidak bisa diwakilkan.

"Kan nanti dilihat KTP sama orangnya. Kalau yang tiket keluarga mah enggak," katanya.

Baca juga: LIPUTAN EKSKLUSIF, Praktik Percaloan Tiket Persib Bandung Masih Marak, Bobotoh Bayar Tiga Kali Lipat

Selain itu, untuk memperbesar kemungkinan mendapatkan banyak tiket, para calo ini melakukan transaksi tak lama setelah manajemen tim membuka penjualan tiket. 

"Pokoknya, begitu dibuka (penjualan tiket), harus langsung (beli). Akunnya juga harus aktif (rutin membeli tiket)," ucapnya. 

Ditemui saat membeli tiket dari calo di Den Jasa Ang, Rabu (9/11), bobotoh asal Kabupaten Bogor, Rahman, Irfan, Alpin, dan Luthfi, mengaku terpaksa membeli tiket kepada calo karena kehabisan saat berusaha membeli melalui aplikasi. 

"Biasanya sih berhasil (beli tiket). Tapi, kemarin, mau beli di aplikasi sudah enggak bisa, sudah habis," ujar Rahman. 

Keempat bobotoh ini sempat alot saat melakukan negosiasi dengan calo. Sebab, harga yang ditawarkan para calo relatif mahal. 

"Tadi beli tiket tribune timur mahal pisan, satunya Rp 250 ribu. Ditawar cuma ngasih Rp 900 ribu empat tiket," ujarnya.

Namun, membeli tiket dari para calo juga bukan tanpa risiko.

Baca juga: Pengamat Sepakbola Eko Maung Sebut Kehilangan I Putu Gede Tak Akan Terlalu Pengaruhi Kekuatan Persib

Sejumlah bobotoh mengaku menjadi korban penipuan calo tiket saat pertandingan Persib melawan Arema FC.

Para korban itu mengeluhkan kekecewaan mereka melalui grup Facebook.

Rata-rata mereka tertipu karena penjual atau calonya tidak datang ke lokasi yang sudah dijanjikan.

Bobotoh berinisial DR, satu di antaranya. Ia mengaku jadi korban penipuan calo tiket pertandingan Persib melawan Arema. 

"Akhirnya sekarang mengalami. Sudah transfer Rp 150 ribu, tapi akhirnya nonton bareng di tempat kopi samping Stadion GBLA," tulis DR. 

Hal senada diungkapkan MB, bobotoh lainnya. Saking kesalnya, para bobotoh yang tertipu ini bahkan membagikan foto KTP dan akun media sosial para calo yang diduga telah menipu mereka.

"Tiati kang, sama si orang ini udah nipu, jauh-jauh ke Bandung mau nonton malah ditipu," tulis MB.

Sebelumnya, dua bobotoh asal Cirebon juga terpaksa balik kanan saat Persib Bandung bertanding melawan PSS Sleman di Stadion GBLA, Sabtu (28/10/2023).

Tiket yang mereka beli dari calo yang mereka temui ternyata tak bisa dipakai. Keduanya membeli tiket palsu itu dengan harga Rp 200 ribu untuk tribune timur.

Baca juga: Mantan Striker Persib Bandung Ini Targetkan Timnas U-17 Burkina Faso Melaju ke Final

"Tadi teman saya beli dari calo di dekat Masjid Al-Jabbar. Soalnya mereka tidak punya aplikasi. Kalau saya, sudah beli jauh-jauh hari melalui aplikasi sebelum datang ke sini," ujar salah satu bobotoh asal Cirebon lainnya, Saddil, kepada Tribun Jabar, Sabtu (28/10).

Menanggapi kejadian tersebut, Head of Communication PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhi Pratama, meminta para bobotoh untuk melakukan pembelian tiket pertandingan kandang Persib hanya melalui PERSIB App.

"Kepada seluruh bobotoh, untuk menghindari praktek penipuan oleh oknum calo, kami sudah mengimbau sebelumnya bahwa pembelian tiket pertandingan persib hanya melalui PERSIB App," katanya.

Adhi menjelaskan, Persib selalu memberikan informasi terkait tata cara dan harga tiket pertandingan kandang melalui media dan website resminya secara berkala.

"Kami juga rutin memberikan imbauan kepada seluruh bobotoh baik melalui platform social media dan juga website resmi Persib terkait tata cara pembelian tiket, do's and don’t nyetadion dan hal-hal edukasi lainnya agar seluruh bobotoh dapat terhindar dari praktik penipuan oleh oknum calo tersebut," ucapnya.

Baca juga: Jelang Persib vs Arema FC di Stadion GBLA Kemarin, Polisi Sita Puluhan Botol Miras & Obat Terlarang

Pada aplikasi resminya, Persib juga selalu memberikan harga promo kepada bobotoh yang memesan tiket pertandingan, seperti promo early bird, berupa potongan 20 persen, 10 persen hingga harga normal. 

Untuk harga normal, Persib mematok harga Rp 400 ribu (VIP bawah), Rp 200 ribu (VIP barat, utara, dan selatan) dan Rp 125 ribu (utara, selatan, timur).

Namun, sejumlah bobotoh mengaku pembelian tiket di aplikasi ini ribet dan sulit. Ini pula yang membuat komunitas bobotoh memboikot semua laga kandang Persib pada setengah musim lalu. (tim tribun jabar)