''Berbagai Macam Alasan,'' Pemkab Cianjur Akui Ada Warga di Patahan Cugenang Menolak Direlokasi

Pemkab Cianjur telah melakukan sejumlah upaya untuk membujuk warga, seperti dengan melakukan perjanjian, dan pernyataan.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Cianjur Cepi Rahmat, Selasa (7/11/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mengakui masih terdapat penyintas gempa bumi yang tinggal di zona merah enggan untuk di relokasi.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Cianjur Cepi Rahmat pada wartawan, Selasa (7/11/2023).

"Hingga saat ini masih banyak warga penyintas gempa bumi tinggal di titik zona merah atau patahan Cugenang. Padahal pemerintah sudah menyediakan tempat relokasi," kata Cepi.

Baca juga: BARU SAJA Gempa di Cianjur, Kekuatannya Cuma 2,1 Skala Magnitudo, Sesar Cugenang Bergeser

Pemerintah lanjut dia, sudah menyiapkan tempat relokasi bagi warga yang berada di zona merah atau patahan Cugenang, seperti di Desa Sirnagalih, Desa Mande dan Babakan Karet.

"Warga yang menolak untuk di relokasi itu menyebutkan berbagai macam alasan, seperti warga karena tidak mau direlokasi di tempat yang baru," katanya.

Ia mengungkapkan, Pemkab Cianjur telah melakukan sejumlah upaya untuk membujuk warga, seperti dengan melakukan perjanjian, dan pernyataan. Apabila warga memilih tetap pemerintah tak akan bertanggungjawab.

"Jika warga itu memang tak ingin di relokasi, maka pemerintah tidak akan memberikan bantuan apa pun, bahkan jika terjadi sesuatu Pemerintah pun tidak akan membantu," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya belum mengetahui jumlah pasti warga yang enggan untuk di relokasi ke tempat yang telah disediakan pemerintah di tiga titik.

Baca juga: Warga Dilarang Bangun Rumah di Zona Merah Patahan Cugenang Cianjur, Ini Akibatnya Kalau Melanggar

"Awalnya itu kami melakukan inventarisir Desa yang masuk dalam kawasan zona merah, dari sejumlah Desa yang masuk dalam zona merah itu ada yang memberikan informasi kalau mereka menolak untuk direlokasi," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved