Pengunjung Terasering Panyaweuyan Majalengka Menurun Drastis, Tiket Masuknya Kini Rp 12 Ribu/Orang

kawasan Panyaweuyan belum memasuki musim tanam, sehingga pemandangan hamparan teraseringnya cenderung kering kerontang.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
ahmad imam baehaqi/tribun jabar
Kondisi terkini obyek wisata Terasering Panyaweuyan di Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Sabtu (4/11/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Pengunjung obyek wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka di Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, menurun drastis selama musim kemarau.

Pengelola Wisata Panyaweuyan, Mulyadi (45), mengatakan, rata-rata jumlah pengunjung Terasering Panyaweuyan hanya mencapai 40 orang - 50 orang per harinya saat weekday.

"Saat weekend, rata-rata jumlah pengunjung yang datang mencapai 500-an orang," ujar Mulyadi saat ditemui di Terasering Panyaweuyan, Sabtu (4/11/2023).

Ia mengatakan, jumlah tersebut termasuk menurun drastis apabila dibandingkan data pengunjung yang datang ke Terasering Panyaweuyan saat musim tanam hingga panen.

Saat ini, menurut dia, kawasan Panyaweuyan belum memasuki musim tanam, sehingga pemandangan hamparan teraseringnya cenderung kering kerontang.

Pihaknya mengakui, lahan pertanian di Panyaweuyan masih menerapkan sistem tadah hujan, sehingga saat musim kemarau seperti sekarang para petani kesulitan air.

"Saat kemarau lahannya tidak digarap, sehingga kondisinya kering, biasanya saat musim hujan tiba para petani juga memulai musim tanam," kata Mulyadi.

Ia menyampaikan, para pengunjung masih bisa menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam meski keindahan Terasering Panyaweuyan belum dapat dilihat.

Pasalnya, Panyaweuyan masih menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati sunrise maupun sunset ketika berkunjung ke Majalengka sambil bersantai di kedai yang berjejer di kawasan tersebut.

Namun, pengunjung harus sedikit bersabar apabila ingin menikmati pemandangan hijau lahan bawang yang memenuhi undakan perbukitan Panyaweuyan.

"Pengunjung cukup membayar tiket Rp 12 ribu perorang untuk berwisata di Terasering Panyaweuyan, dan kalau hanya lewat tidak dipungut tiket masuk," ujar Mulyadi.

Ia menyampaikan, sejak libur Lebaran 2023 pengelola obyek wisata Panyaweuyan telah menerapkan kebijakan tiket masuk di satu pintu, yakni melalui Terminal Wisata Desa Sukasari Kidul.

Sebelumnya terdapat beberapa pintu masuk di kawasan Terasering Panyaweuyan, di antaranya, Desa Sukasari Kaler, Sukasari Kidul, dan Tejamulya.

Karenanya,pengunjung harus membayar tiket masuk masing-masing titik Rp 5 ribu perorang, dan setelah kebijakan satu pintu diterapkan harganya menjadi Rp 12 ribu per orang.

"Pengunjung bisa menjelajah di sini tanpa harus membayar beberapa kali, karena secara nominal bukan naik, tetapi sedikit diturunkan," kata Mulyadi.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved