Solusi Kekeringan di Situ Gede Tasikmalaya, Warga Harap Mata Air Galunggung Dialirkan ke Sana

Tidak hanya air Situ Gede saja yang surut, sawah serta kolam-kolam ikan yang berada di sekitanya juga tampak mengering.

Tribun Priangan/ Aldi M Perdana
Perbandingan surutnya air yang berada di objek wisata Situ Gede, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Musim kemarau panjang mengakibatkan surutnya air yang berada di objek wisata Situ Gede, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pantauan di lapangan, tampak sebagian situ sudah tidak lagi terendam air, bahkan terlihat padang rumput hijau di sana.

Diketahui, dari total luas 47 hektar Situ Gede, hanya sekira 20 hektar yang masih tergenang air.

Bahkan, tidak hanya air Situ Gede saja yang surut, sawah serta kolam-kolam ikan yang berada di sekitanya juga tampak mengering.

Baca juga: Air Situ Gede Tasikmalaya Surut Sejak 4 Bulan Lalu, Padang Rumput yang Muncul Jadi Spot Wisata Baru

“Saya mah berharap, kalau bisa, mata air di Gunung Galunggung itu semoga dialirkan ke Situ Gede, supaya saat kemarau seperti ini tidak alami kekeringan,” papar Ketua RT setempat, Iwan Janglar kepada TribunPriangan.com di lokasi, Jumat (3/11/2023).

Pasalnya, tambah Iwan, perairan untuk sawah dan kolam ikan di sana mengandalkan air dari Situ Gede itu sendiri.

“Seperti di Situ Lengkong Panjalu (yang berada di Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat), itu airnya disuplai dari Gunung Sawal,” jelasnya.

Bahkan, Iwan juga mengatakan bahwa suplai air untuk Waduk Darma yang berada di Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat juga dari Gunung Sawal.

“Ya saya berharap untuk di Situ Gede juga seperti itu, bisa mengandalkan mata air yang berada di Gunung Galunggung,” imbuhnya.

Iwan juga mengatakan, bahwa air di Objek Wisata Situ Gede sudah mengering sejak 4 bulan lalu.

“Ini mengeringnya kira-kira sejak 4 bulan lalu, sekitaran Juni-Juli,” jelasnya.

Dampaknya, tambah Iwan, kunjungan wisatawan ke objek wisata Situ Gede ini menurun drastis.

“Sebetulnya, kunjungan wisatawan sudah menurun sejak Desember 2022 lalu, karena ‘kan ada pembangunan (red: revitalisasi Situ Gede yang diresmikan Ridwan Kamil pada Januari 2023 lalu) di sini,” lengkap Iwan.

Baca juga: 60 Hari Tanpa Hujan, Air Situ Gede Tasikmalaya Surut Menjelma Padang Rumput: Sangat Disukai Sapi

“Tapi, ya sekarang masih menurun. Apa lagi airnya surut begini. Bahkan (kunjungan wisatawan) turun sampai 50 persen lebihlah,” lanjutnya.

Diketahui, sekira 33 jasa sewa perahu untuk berkeliling di wilayah perairan Situ Gede Tasikmalaya juga sama sekali tampak tidak beroperasi.

“Lihat saja tuh, perahu-perahunya juga pada di tengah. Enggak ada yang keliling. Ya karena wilayah airnya juga cuma segitu-gitunya,” pungkas Iwan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved