Curhat Emak-emak Kebon Pisang ke Rasyid Rajasa: Harga-harga Serba Naik
Sejumlah ibu-ibu di Kelurahan Kebon Pisang, Kota Bandung mengungkapkan curahan hati (curhat) mereka kepada Rasyid Rajasa, calon anggota legislatif (ca
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah ibu-ibu di Kelurahan Kebon Pisang, Kota Bandung mengungkapkan curahan hati (curhat) mereka kepada Rasyid Rajasa, calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari PAN. Secara garis besar, yang mereka ungkapkan seputar harga-harga yang serba naik hingga soal pendidikan.
Salah seorang warga RT 01/03 Kebon Pisang, Nati mencurahkan langsung kegelisahannya kepada Rasyid. Ia mengungkapkan, saat ini barang-barang serba mahal. Begitupun juga biaya pendidikan bagi anaknya, yang kini ia rasakan cukup mahal.
"Kang Rasyid, kenapa barang-barang pada mahal? Harga-harga serba naik. Terus juga sekolah anak-anak, untuk bayar SPP juga lumayan mahal. Inilah Pak, keluhan dan aspirasi ibu-ibu di sini," ungkap Nati saat bertemu Rasyid, Rabu (1/11/2023) sore.
Nati berharap, ketika Allah ditakdirkan duduk dikursi DPR RI, Rasyid akan tepati janjinya berikhtiar mensejahterakan masyarakat Indonesia, khususnya Bandung yang menjadi salah satu dapilnya.
"Saya berharap para caleg yang nantinya duduk di kursi DPR RI maupun parlemen di tingkatan bawahnya bisa menstabilkan harga-harga kebutuhan rumah tangga. Biaya pendidikan dan kesehatan juga tolong dibuat agar terjangkau bagi masyatakat kecil," ujar Nati.
Menanggapi curhatan itu, Rasyid menjelaskan bahwa apa yang menjadi keluhan ibu-ibu di sini adalah bagian dari program prioritas yang ia canangkan. Kata dia, saat ini cita-cita yang sangat ingin ia wujudkan adalah kehidupan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.
Mahasiswa pasca sarjana SBM ITB ini mengatakan bahwa program-program itu akan ia jalankan dengan maksimal setelah ia berhasil mendapat amanah sebagai wakil rakyat. Karena jika belum menjadi anggota parlemen, Rasyid belum memiliki wewenang untuk mengeluarkan kebijakan publik yang pro masyarakat luas.
Rasyid menerangkan, untuk harga-harga yang dirasa mahal atau mengalami kenaikan oleh ibu-ibu, itu ada sejumlah faktor yang mempengaruhi. Salah satunya adalah mekanisme dari pasar.
"Harga ini tidak bisa tiba-tiba ditekan untuk turun dan stabil, karena mekanisme pasar berlaku. Namun demikian, kenaikan atau mahalnya harga-harga barang bisa diringankan dengan kebijakan publik yang tepat," paparnya Rasyid.
Tapi saat ini, lanjutnya, saya belum memiliki wewenang mengeluarkan kebijakan itu, karena statusnya masih calon anggota legislatif. Rasyid juga memohon do'a masyarakat agar bisa melenggang ke Senayan. Dengan begitu, kata Rasyid, ia bisa mendorong kebijakan publik dan maupun regulasi yang pro rakyat.
Namun demikian, orang nomor satu di DPD PAN Kota Bandung ini menegaskan bahwa dirinya tidak tinggal diam mendengar berbagai keluhan masyarakat yang dia dengar.
"PAN Kota Bandung tidak tinggal diam. Sejak 2 tahun ke belakang hingga saat ini, PAN Bandung di bawah kepemimpinan saya selalu hadir membantu rakyat," kata Rasyid.
Alhamdulillah, sambung Rasyid, hingga hari ini kami belum putus mendistribusikan bantuan bahan pangan kepada ratusan ribu warga Bandung. PAN Kota Bandung juga memberikan bantuan agar anak-anak yang terkendala masuk sekolah bisa segera mengenyam pendidikan.
"Begitupun siswa-siswi yang sudah lulus, kita bantu juga untuk pengambilan ijazahnya. Selain itu, di sektor kesehatan kita juga membantu menurunkan angka stunting di Kota Bandung dengan mendistribusikan makanan tinggi protein dan tinggi gizi kepada anak-anak yang menderita stunting," tandasnya.
| Kampung Cibunut Bandung: Mempertahankan Eksistensi Kawasan Bebas Sampah |
|
|---|
| Melly Goeslaw Sambangi Kampung Berwarna Cibunut Kota Bandung, Takjub Tatanan Kawasan Bebas Sampah |
|
|---|
| Gelar Tebus Murah Sembako, Rasyid Diapresiasi Warga |
|
|---|
| Benahi Sistem Pendidikan, Rasyid Rajasa Ingin Orang Tua tidak Terbebani Soal Biaya |
|
|---|
| Disambut Warga Sukapada Bandung, Siti Cholimah Minta Rasyid Rajasa Datang Lagi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.