Pesta Miras Berujung Maut di Subang

Efek Tragedi Minuman Keras di Subang, Warga Hancurkan Warung Makan yang Menjual Beragam Miras

Kepala Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Indra Zaenal SH, mengatakan tiga korban tewas adalah warga desanya.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Polisi mendatangi tempat penjual miras oplosan di Subang yang mengakibatkan sembilan orang meninggal dan lima lainnya kritis, Senin (30/10/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kepala Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Indra Zaenal SH, mengatakan tiga korban tewas pesta miras di Subang adalah warga desanya.

Dua lainnya adalah pasangan suami istri (pasutri) warga Desa Tambakan, juga di Kecamatan Jalancagak.
Sisanya dari Kecamatan Sagalaherang dan Kecamatan Serangpanjang.

Kejadian ini, ujarnya, membuat warga sangat geram.

"Semalam, warga bahkan sempat melakukan sweeping dan menghancurkan beberapa warung penjual miras yang ada di Jalancagak dan sekitarnya," kata Indra.

Baca juga: Pasutri Pembuat Minuman Keras Maut Kabur karena Ketakutan, Kini Ditahan di Polres Subang

Tak hanya menghancurkan minuman keras yang mereka jual, warga juga menghancurkan semua barang yang ada di warung-warung penjual minuman keras oplosan tersebut.

Belum diketahui pasti bagaimana warung-warung minuman keras oplosan tersebut selama ini bisa luput dari perhatian hingga bisa tetap beroperasi.

Syukurlah, aksi sweeping dan pengrusakan itu tak sampai menimbulkan korban jiwa atau terluka.

Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, yang datang langsung ke lokasi mengatakan, warung-warung yang dirusak warga adalah warung-warung makan.

Suasana pemakaman korban pesta miras oplosan di TPU Istuning Desa Jalancagak
Suasana pemakaman korban pesta miras oplosan di TPU Istuning Desa Jalancagak (Tribun Jabar/ Ahya Nurdin)

"Tapi ternyata di dalamnya mereka menjual aneka macam miras, termasuk miras oplosan," ujar Kapolres, Senin (30/10).

Menyusul aksi massa, polisi, ujar Kapolres segera bertindak mengamankan para pemilik warung agar tak menjadi korban kemarahan warga.

"Keluarga pemilik warung berhasil kita selamatkan," ujarnya.

Kemarin, warung-warung itu sudah tak lagi beroperasi. Lokasi warung sudah dikelilingi garis polisi.

Pasutri pengoplos miras di Subang yang hingga Senin (30/10/2023) sudah menewaskan 12 orang. Foto : Tribunjabar.id / Ahya Nurdin
Pasutri pengoplos miras di Subang yang hingga Senin (30/10/2023) sudah menewaskan 12 orang. Foto : Tribunjabar.id / Ahya Nurdin (Tribunjabar.id / Ahya Nurdin)

Belasan orang dibawa ke rumah sakit usai menenggak minuman keras oplosan di sela pesta pernikahan di Kampung Cipulus, Desa Sagalaherang Kaler, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Sabtu(28/10).

Hingga Senin (30/10), 12 di antaranya meninggal. Tiga lainnya masih dirawat dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang. (ahya nurdin)

#TribunBreakingNews

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved