12 Warga Subang Tewas Pesta Miras, Dedi Mulyadi : Sudah Lama Diingatkan Tapi Tak Ada yang Pedulikan

Sedikitnya 12 orang warga Subang tewas setelah pesta minuman keras (miras) oplosan. Hingga Selasa

Editor: Ichsan
dok.pribadi
12 Warga Subang Tewas Pesta Miras, Dedi Mulyadi : Sudah Lama Diingatkan Tapi Tak Ada yang Pedulikan 

TRIBUNJABAR.ID - Sedikitnya 12 orang warga Subang tewas setelah pesta minuman keras (miras) oplosan. Hingga Selasa 31 Oktober 2023 pagi, jumlah korban tewas mencapai 12 orang.

Kang Dedi Mulyadi (KDM) telah berulang kali mengingatkan bahayanya miras oplosan. Bahkan ia pun berulang kali telah mendatangi tempat penjualan miras namun tak pernah ada respon balik dari pemerintah dan aparat penegak hukum (APH).

“Kan sudah lama diingatkan tapi tak ada yang pedulikan,” kata Dedi Mulyadi.

Tak hanya di kampung halamannya di Lembur Pakuan, Dedi Mulyadi pun kerap menemukan penjual miras dan oplosan di berbagai tempat. Seperti di daerah Jalancagak dan Serangpanjang yang penjualnya kedapatan menjual ke anak-anak dan pelajar.

Kemarin, Dedi Mulyadi kembali mendatangi salah satu kios miras di Jalancagak yang kondisinya telah hancur karena dirusak massa imbas tewasnya belasan korban. Kios tersebut pernah didatangi oleh KDM dan diminta untuk tutup.

“Dulu saya pernah mengingatkan beberapa kali ada penjual miras yang saya datangi kemudian saya tutup, tapi jujur saja respon penanganannya sangat rendah,” ujarnya.

Baca juga: 17 Kuli Bangunan Asal Bandung Barat Terlantar di Kalimantan, Dedi Mulyadi Pun Bertindak

Bukan hanya di Subang, Dedi Mulyadi pun kerap mengingatkan bahaya miras dan oplosan di Purwakarta yang telah mulai meracuni warga desa. Sebab saat jadi Bupati Purwakarta ia melarang keras penjualan miras.

Ia menyayangkan karena telah diingatkan tapi dibiarkan maka kini miras dan oplosan memakan banyak korban hingga tewas.

“Setelah begini baru ribut. Saya ingatkan kepada semua aparat yang bertanggung jawab baik Pemda, kecamatan, desa, polsek, polres untuk lakukan tindakan tegas. Kalau tidak ada IMB bongkar, jangan sampai bikin malu terus-terusan ada korban tewas karena miras dan oplosan,” tuturnya.

Dari penelusuran ternyata penjual miras tersebut mendirikan kiosnya di tanah milik PTPN. Tak jauh dari titik pertama Dedi Mulyadi juga menemukan warga tengah membongkar kios yang diduga menjual obat keras secara bebas.

Saat menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Kang Dedi Mulyadi pernah mengingatkan pada PTPN terkait lahan mereka yang disalahgunakan untuk menjual miras, oplosan dan obat keras. Namun lagi-lagi hal itu tak pernah digubris.

“Saya dari dulu sudah minta agar PTPN dan kecamatan kerja sama melakukan pembongkaran terhadap bangunan tak berizin. Mudah-mudahan peristiwa ini mengingatkan para camat, desa dan aparat, tolong bergerak jangan menunggu korban, memalukan,” kata Dedi Mulyadi.

Baca juga: Kang Dedi Mulyadi Panggul 25 Kg Beras untuk Warga Kaki Gunung Sunda, Gelar Ruwat Jagat Mapag Hujan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved