Viral, Bocah SD Kehilangan Tangannya yang Menghitam dan Membusuk, Pilu Tak Punya Uang untuk Berobat

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah kisah memilukan dialami bocah SD ini yang harus siap kehilangan tangan kanannya, viral di media sosial.

Nasib ini dialami oleh Rahman (7) bocah SD Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Jari dan telapak tangan Rahman menghitam.

Bahkan pergelangan tangan hingga siku tangan kanan Rahman juga mengalami pembusukan.

Baca juga: Viral! Bocah di Garut Urus dan Suapi Ibunya yang Idap Gangguan Jiwa, Sikap Entis Bikin Terenyuh

Tulang tangan Rahman pun sampai terlihat.

Kisah ini viral dibagikan akun Instagram @sedangrame, dikutip Tribunjabar.id, Senin (30/10/2023).

Dalam keterangan disebutkan nasib pilu dialami Rahman tangan membusuk tersebut diketahui akibat patah tulang karena terjatuh.

Mirisnya kondisi Rahman yang patah tulang tersebut semakin memburuk karena sang ibu tak mampu membawanya untuk berobat.

Diduga kondisi Rahman patah tulang hingga tangannya menghitam dan membusuk tersebut karena tak segera diobati.

Kini, Rahman pun harus siap kehilangan tangan kanannya tersebut.

Sehari-hari Rahman hanya bisa bertahan hidup bersama sang ibu.

Ayah dan ibunya sudah berpisah sehingga Rahman tinggal bersama ibunya.

Sementara itu, sang ibu bekerja sebagai buruh penjual kue.

Karena kondisi ekonomi yang sulit, membuat Rahman hanya di rawat seadanya di rumah.

Ia hanya bisa terbaring di rumahnya sembari menahan kesakitan dan ketidaknyaman selama berbulan-bulan lamanya.

Kondisi tersebut akhirnya membuat tangannya yang patah tersebut semakin memburuk.

Pengunggah meminta bantuan kepada warganet untuk berdonasi guna membantu pengobatan bocah SD asal Mamuju, Sulawesi Barat tersebut.

Kini, kisah Rahman yang harus kehilangan tangan kanannya itu mendapat perhatian dari warganet.

Baca juga: Viral Momen Haru Ibu Minta Izin Menikah Lagi ke Anaknya, 8 Tahun Menanti Akhirnya Punya Ayah Sambung

Tak sedikit warganet pun yang merasa iba atas nasib dan penderitaan yang dialami bocah tersebut.

“Anak2 yg seperti ini yg harusnya dapat perlindungan,bukan anak2 yg sudah tau salah mencelakai orang malah dilindungi.”

“Bikin open donate di aplikasi kita bisa aja min, biar lebih aman. Soal uang mah sensitif.”

“Semoga ada orang baik yg membantu”

“Kenapa sii sampai telat kekgitu,, bu kenapa ga usaha ke desa, kepuskesmas kemana aja lahh supaya gak cacat akhirnya”

“Tetangganya kemana,aparat desa setempat kemana,” tulis beragam komentar warganet.

Kisah Lainnya - Viral Bocah SD Jualan Mie di Sekolah demi Beli Sepatu dan Topi SD

Nasib pilu bocah SD di Tapanuli berjuang untuk bisa membeli sepatu viral di media sosial.

Bocah SD tersebut bernama Luna Tampubolon.

Siswi SDN 173285, Desa Parik Sabungan, Kecamatan Siborongorong itu harus berjualan mie untuk membeli sepatu dan topi sekolah.

Kisah ini viral di media sosial setelah diunggah di akun Instagram @terang_media.

Dalam video tersebut terlihat Luna berjualan mie di dalam kelas.

"Viral video kisah siswi SD bernama Luna Tampubolon, jualan mie agar bisa beli sepatu dan topi sekolah," tertulis dalam keterangan unggahan tersebut dikutip pada Sabtu (17/6/2023).

Dalam video tersebut nampak seorang guru memasuki ruang kelas dan mendapati anak didiknya, Luna yang tengah berjualan.

Ia pun menghampiri Luna dan bertanya soal dagangannya.

"Kau bawa ini ke sekolah?" tanya guru tersebut sambil mengusap kepala Luna.

"Iya Bu," jawab Luna.

Guru tersebut kemudian menyinggung soal pekerjaan orang tua Luna.

Luna menjelaskan, bahwa ibunya merupakan seorang petani. Sedangkan, ayahnya sedang merantau ke Kalimantan.

Baca juga: Viral Video Bocah SD di Bogor Makan Nasi dari Bungkusan Plastik Tanpa Lauk, Sikap Guru Jadi Sorotan

Di tengah perbincangan itu, guru tersebut melihat kondisi sepatu Luna yang sudah tak layak pakai, sebab bagian sol sepatu sudah jebol dan bolong.

"Ya Tuhan," kata guru itu sambil memperhatikan sepatu Luna.

Luna Tampubolon tiba-tiba menangis.

Ibu guru itu pun langsung menarik Luna dan menenangkannya.

"Jangan menangis, sayang," kata ibu guru itu sambil memeluknya.

Ternyata Luna berjualan di sekolah karena membantu orang tuanya.

"Siapa yang meminta kau jualan?" tanya guru itu.

"Mamak, Bu," jawab Luna.

Selama ini, Luna menjual dagangannya di waktu istirahat.

"Waktu reses (istirahat) kau jualan ini (mie goreng)?" tanya ibu guru.

"Iya, Bu," timpal Luna.

Luna juga mengatakan bahwa saat kegiatan belajar berlangsung ada yang membeli dagangannya.

Tetapi ibu guru itu meminta Luna tidak berjualan ketika pembelajaran berlangsung di kelas.

"Kalau masuk sekolah jangan jualan yah," ucap guru itu.

Pada hari itu, Luna mengumpulkan uang Rp13 ribu dari hasil jualannya.

Video itu lantas mengundang perhatian para warganet yang merasa bersimpati pada Luna.

#BeritaViral