Kemarau Panjang di Tasikmalaya, Rumput Taman Alun-alun Singaparna Menguning, Kering, dan Mati

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, KABUPATEN TASIKMALAYA - Usai direvitalisasi hampir 1 tahun lalu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di masa jabatan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum, rumput taman di Alun-alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tampak kering.

Rumput tersebut tampak hijau saat diresmikan sendiri oleh Ridwan Kamil pada Sabtu (14/1/2023) silam.

Akan tetapi, pantauan di lapangan, kini rumput taman Alun-alun Singaparna tersebut tampak kering dan mati, hanya spot rumput sintetisnya saja yang masih berwarna hijau segar.

Tak hanya itu, jogging track yang berada di sana juga mengalami cukup banyak kerusakan di beberapa bagian.

Bahkan, sampah tampak berserakan di saluran air yang berada di kawasan alun-alun tersebut.

Baca juga: Pedagang Bendera Mulai Menjamur di Alun-alun Singaparna Tasikmalaya, Harganya Rp 5 Ribu-300 Ribu

Warga setempat, Ujang (32), menyayangkan alun-alun kebanggaannya itu tampak seperti tidak terawat.

“Dulu mah saya bangga di kampung halaman sendiri ada alun-alun yang bagus, sering saya foto-fotoin sama teman atau keluarga yang tinggal di luar Tasik. Sekarang mah sedih lihatnya juga,” jelas Ujang di lokasi pada Senin (30/10/2023).

Tambahnya, Ujang menilai bahwa keringnya rumput di sana akibat kemarau panjang yang terjadi selama beberapa bulan ke belakang.

“Kan beberapa bulan ini cuacanya panas banget, bisa jadi (rumput kering dan mati) karena itu sih. Soalnya ‘kan di sekitaran (rumput) situ enggak ada pohon tinggi, jadi langsung kapoé (red: langsung terpapar matahari),” tutur Ujang.

“Harusnya sih pas lagi musim kemarau gini disiram tiap hari. Dirawat gitulah. Cuma saya juga enggak tahu, apa sudah diusahakan kayak begitu atau enggak, soalnya memang di beberapa tempat juga lagi kesulitan air ‘kan,” pungkasnya. (*)