PLN dan Pemerintah Resmikan Bantuan Pasang Baru Listrik di Desa Cupunagara

TRIBUNJABAR.ID,- Dalam mewujudkan pemerataan dan kesetaraan akses terhadap listrik khususnya bagi warga tidak mampu, Komisi VII DPR RI menyetujui alokasi APBN tahun 2023 untuk Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi rumah tangga miskin belum berlistrik sebanyak 125.000 rumah tangga yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia. Program BPBL ini pun bisa diimplementasikan atas prakarsa dari DPR RI juga Kementerian ESDM Dirjen Ketenagalistrikan, juga PT PLN (Persero) sebagai pelaksana. Pada Selasa (24/10) dilakukan Peresmian dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bertempat di Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang Jawa Barat.

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Anggota Komisi VII DPR RI Nurhasan Zaidi, Bupati Subang yang diwakili oleh Kadisnakertrans Ibu Hj. Yeni Nuraeni, S. Sos., M. AP, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Bapak M.P. Dwi Nugroho, VP Peningkatan Pengalaman Pelanggan PT PLN (Persero) Yondri Zulfadli serta Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UID Jabar Eko Suharno. Kabupaten Subang mendapatkan alokasi sebesar 516 pelanggan yang akan mendapatkan BPBL yang tersebar di 16 kecamatan. Desa Cipunagara sendiri mendapatkan bantuan BPBL untuk 9 rumah tangga.

BPBL bagi setiap rumah tangga akan mendapatkan gratis biaya penyambungan dengan daya 900 VA termasuk dibebaskan dari pengurusan sertifikat Laik Operasi (SLO), token perdana sebesar Rp.100.000,- serta instalasi listrik rumah sederhana dengan 3 titik lampu dan 1 kotak kontak. “Program ini sebagai bukti bahwa negara hadir untuk memberikan bantuan untuk penghidupan yang lebih baik bagi para penerimanya. Kami sangat berharap BPBL ini bisa menjadi salah satu penunjang dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di Desa Cupunagara ini,”ujar Nurhasan Zaidi, Anggota DPR RI Komisi VII.

Sejalan dengan itu Manager PLN UP3 Yusra Helmi mengungkapkan kesiapan PLN dalam menyukseskan Program Pemerintah yang sejalan dengan misi PLN, “Kami siap mendukung dari segi operasional untuk mewujudkan dan meningkatkan jumlah rumah tangga berlistrik khususnya diwilayah kerja PLN UP3 Cimahi. Program BPBL ini mempunyai tujuan yang sangat sejalan dengan misi PLN meningkatkan rasio elektrifikasi. Semoga pemerintah dalam hal ini DPR RI, Dirjen Ketenalistrikan maupun PLN bisa terus meningkatkan bantuan seperti program BPBL ini,”tambah Yusra.

Salah seorang penerima bantuan, Inah (51) mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan, “Saya saya bersyukur dan berterimakasih atas bantuan ini setelah sebelumnya saya belum punya meteran sendiri sekarang sudah ada, saya jadi lebih tenang dan lebih nyaman,” ungkap Inah. Selain meresmikan bantuan BPBL di Desa Cupunagara, PLN UP3 Cimahi juga menyalurkan 185 paket sembako yang berasal dari dana zakat pegawai PLN yang dikelola oleh Yayasan Baitul Maal PLN UP3 Cimahi.

General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Barat Susiana Mutia menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung program BPBL tersebut. Menurutnya, adanya program ini bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Program BPBL merupakan bukti kontribusi PLN meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat lebih baik. Untuk itu, PLN siap menjadi penggerak di bidang ketenagalistrikan dan bekerja sama dengan seluruh pihak untuk mencapai Rasio Elektrifikasi 100 persen,” tegasnya.