Krisis Palestina Israel

Hamas Klaim 700 Orang Terbunuh di Gaza dalam Semalam, Sepertiga Rumah Sakit sudah Tak Berfungsi

Lebih dari 700 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel dalam satu malam di Gaza. 

Penulis: Magang Tribunjabar | Editor: Hermawan Aksan
Ibraheem Abu Mustafa Reuters
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan bahwa itu adalah 24 jam paling mematikan dalam perang sejauh ini, dengan 704 orang dilaporkan tewas. 

TRIBUNJABAR.ID - Lebih dari 700 warga Palestina dikabarkan tewas dalam serangan udara Israel dalam satu malam di Gaza.  

Menurut para pejabat Palestina, jumlah korban tewas itu tertinggi dalam 24 jam sejak Israel membombardir wilayah yang terkepung pada awal bulan ini.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menyerang 400 "target teror" dan menewaskan beberapa komandan Hamas dalam periode yang sama.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan bahwa itu adalah 24 jam paling mematikan dalam perang sejauh ini, dengan 704 orang dilaporkan tewas.

Mereka yang tewas itu termasuk 305 anak-anak, 173 wanita, dan 78 orang lanjut usia.

Hal itu membuat jumlah korban tewas di Gaza menjadi 5.791 orang.

Mereka juga menyatakan tidak akan mengurangi serangannya meskipun Hamas telah membebaskan dua sandera lainnya.

Sementara itu, badan-badan bantuan PBB memohon akses kemanusiaan yang berkelanjutan dan aman, dan memperingatkan bahwa mereka "berada di ujung tanduk".

Sepertiga rumah sakit di Gaza tidak lagi berfungsi karena kekurangan listrik, obat-obatan dan staf, dan kekurangan air bersih kini menjadi kritis.

Pasukan Pertahanan Israel, atau IDF, mengatakan pada Selasa pagi bahwa jet-jet tempurnya menghantam puluhan infrastruktur teror dan tempat pementasan Hamas. 

Di beberapa wilayah utara di dan sekitar Kota Gaza, serta "poros terowongan operasional Hamas" di dekat pesisir pantai Mediterania.

Ia menambahkan bahwa pesawat-pesawat tempurnya juga menargetkan pusat-pusat komando Hamas dan tempat pementasan yang terletak di masjid-masjid.

Serangan itu menewaskan wakil komandan tiga batalion sayap militer Hamas.

Serangan itu juga menghantam puluhan orang bersenjata Hamas yang sedang mempersiapkan diri untuk menembakkan roket-roketnya ke arah Israel.

Sementara itu, situasi kemanusiaan di Gaza semakin memprihatinkan, dengan kekurangan makanan dan air.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved