Pasar Parakanmucang Sumedang Tak Layak, DPRD Desak Pemkab Segera Relokasi

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pasar Parakanmuncang yang kumuh, becek tatkala musim penghujan, berada di pinggir jalan dan menjadi penyebab utama kemacetan, dicap sangat tidak layak.

Anggota Komisi III DPRD Sumedang fraksi PKS, dr. Iwan Nugraha mengatakan itu.

Dia mendesak agar Pemerintah Kabupaten Sumedang segera mematangkan rencana relokasi pasar di pinggir Jalan Raya Parakanmuncang-Simpang itu.

"Pasar harus relokasi karena ada di sisi jalan yang aktivitasnya luar biasa. Area parkir tidak memadai. Tapi ya, kita kesulitan soal lahan," kata Iwan kepada TribunJabar.id, Kamis (25/10/2023).

Pernah direncanakan pasar itu mundur terlebih dahulu ke lahan milik perusahaan swasta, sementara lokasi pasar direvitalisasi dengan bangunan yang lebih kokoh. Namun, rencana itu hanya menjadi kabar angin.

Iwan mengatakan, lahan yang dijadikan pasar harus dapat dijangkau dengan mudah. Aksesibilitas menjadi pertaruhan sebab selain kondisi pasar yang harus sehat, pasar harus terjangkau.

Keterjangkauan pasar disebut-sebut ada kaitannya dengan penanganan tengkes atau stunting.

"Sebagian besar anak-anak kurang nutrisi, apakah karena sisi wawasan orang tua atau kurang akses orang tua terhadap makanan?" katanya.

DPRD Sumedang mendesak agar persoalan pasar Parakanmuncang yang kumuh dan tidak layak itu segera diselesaikan. Menurut Iwan, langsung atau tidak, pasar yang layak menjadi bagian untuk menyelesaikan stunting.

"Pasar jadi bagian untuk menyelesaikan masalah dan ini (revitaliasasi pasar Prakanmuncang) jadi persoalan yang harus diselesaikan," kata Iwan. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.