Terjadi Lima Kebakaran Per Hari di Purwakarta Sepanjang September 2023, Paling Banyak Karhutla
Ia mengatakan, sepanjang Januari sampai pertengahan Oktober 2023 ini di wilayah Kabupaten Purwakarta tercatat sudah terjadi 411 kasus kebakaran.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mencatat, sejumlah kecamatan di wilayah ini berpotensi kebakaran saat musim kemarau.
Selain rumah, kebakaran yang terjadi kerap melanda kawasan hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Purwakarta, Juddy Hediana, menuturkan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat tentang kewaspadaan mengenai terjadinya kebakaran.
Menurutnya, di musim kemarau saat ini sangat rawan terjadi percikan api.
"Di Purwakarta ada beberapa kecamatan yang paling diantisipasi. Hal itu menilik dari kasus kebakaran yang kerap terjadi di wilayah-wilayah itu," ujar Juddy saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Selasa (24/10/2023).
Juddy menjelaskan, sejauh ini ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran ini.
Di samping karena faktor alam, menurut dia, kasus kebakaran yang kerap terjadi di wilayahnya itu juga akibat kelalaian manusia (human error).
"Musim kemarau, memang menjadi salah satu penyumbang terbesar peningkatan kasus kebakaran di kita. Karena, saat cuaca kering seperti itu potensi kebakaran cukup tinggi," ucapnya.
Ia mengatakan, sepanjang Januari sampai pertengahan Oktober 2023 ini di wilayah Kabupaten Purwakarta tercatat sudah terjadi 411 kasus kebakaran.
Yang terbanyak, kata Juddy, ada di September dengan jumlah 168 kasus yang didominasi kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Jika dirata-rata, terjadi lebih dari lima kebakaran per hari selama bulan September.
"Yang paling banyak ada di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Sukatani terjadi 20 kasus, Kecamatan Darangdan 20 kasus, dan Kecamatan Bungursari 20 kasus."
"Untuk kasus kebakaran ini, selama dua bulan terakhir hampir merata terjadi di seluruh kecamatan," katanya.
Adapun beberapa wilayah yang paling diantisipasi oleh jajarannya, kata Juddy, di antaranya Kecamatan Purwakarta kota, Jatiluhur, Babakan Cikao, Sukatani, dan Bungursari.
Hal itu ditilik dari intensitas kejadian yang memang selama ini kerap terjadi di wilayah-wilayah tersebut.
"Kami telah menyiagakan personel di semua Posko Damkar."
"Anggota kami akan terus melakukan monitoring secara rutin untuk mengantisipasi kebakaran ini," kata Juddy.
Juddy menambahkan, di musim kering seperti ini pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di perumahan atau di kawasan padat penduduk, untuk berhati-hati pada saat meninggalkan rumah.
Misalnya, jangan lupa pemeriksaan ulang jika telah menggunakan kompor.
Selain itu, pihaknya juga meminta supaya masyarakat lebih berhati-hati pada saat membakar sampah.
Pasalnya, saat musim kering seperti ini embusan angin juga cukup kencang.
Jika tak berhati-hati, percikan api yang terembus angin itu akan dengan mudahnya membakar apa saja di sekitarnya saat musim kering ini.
"Apabila terjadi kebakaran atau bencana lainnya, segera mungkin hubungi kami agar segera tertangani," ucap Juddy Herdiana. (*)
Hari Rabies Sedunia, Diskanak Purwakarta Gelar Vaksinasi Gratis untuk Hewan Peliharaan |
![]() |
---|
Bupati Purwakarta Puji Kepsek SMPN 1 Pasawahan yang Tak Bagikan MBG karena Daging Bau Tak Sedap |
![]() |
---|
Nasib Pilu Nenek Painem yang Hidup Sebatang Kara, Hanya Bisa Menangis Lihat Rumahnya Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Norman Nugraha Punya Jabatan Baru, Tak Lagi Jadi Sekda Purwakarta, Digantikan Nina Herlina |
![]() |
---|
Sosok Norman Nugraha, Diboyong KDM Pimpin BPKAD Jabar, Pernah Jabat Sekda Termuda di Purwakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.