Viral Lokal

Viral Video Bule Asyik Joget saat Ada Iring-iringan Reak Dogdog di Ujung Berung Bandung, Warga Heboh

Beredar sebuah video yang memperlihatkan bule yang asyik berjoget di Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat.

|
TikTok @infoujungberung.id
Beredar sebuah video yang memperlihatkan bule yang asyik berjoget di Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat. 

TRIBUNJABAR.ID - Beredar sebuah video yang memperlihatkan bule yang asyik berjoget di Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Bukan tanpa alasan, tiga pria bule itu asyik berjoget lantaran mendengar iringan seni reak.

Sebagai informasi, reak adalah sebuah kesenian khas masyarakat Cianjur yang memperpadukan kesenian reog, angklung, kendang, dan topeng.

Reak juga kini lebih dikenal dengan reak dogdog.

Momen bule asyik menikmati reak dogdog itu pun viral di media sosial setelah diunggah di akun TikTok @infoujungberung.id, Minggu (22/10/2023).

Video yang berdurasi memperlihatkan sejumlah anak muda yang terlihat lihai memainkan seni reak dogdog.

Tak hanya warga sekitar, tiga bule itu justru ikut asyik menari.

Mereka terlihat enjoy dan tersenyum saat mendengar iringan reak dogdog tersebut.

Bahkan, salah seorang bule sampai meloncat-loncat dan membuka bajunya saking menikmati seni sunda tersebut.

Aksi bule tersebut pun disambut oleh para pemain yang menikmati reak tersebut.

Mereka pun bahkan menjadi tontonan warga sekitar.

Dalam video tersebut disebutkan terjadi di Jl. Nagrog, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung.

"Jl nagrog rada macet, payuneun optik tapi enjoy kieu amang bob dan jhon," tulis akun tersebut.

Perlu diketahui, seni reak dogdog memang sudah tidak asing lagi di masyarakat Bandung Timur.

Mereka biasanya beriringan membawa seni sunda tersebut.

Baca juga: Viral Video Ibu-ibu di KRL Tarik Kaki Penumpang Lain, Gara-gara Silangkan Kaki, Berujung Cekcok

Hingga kini, warga Bandung Timur masih melestarikan seni Sunda tersebut.

Hingga kini video tersebut telah ditonton lebih dari 343,2 ribu kali dan ribuan komentar warganet.

@syah***.
Normal Day BDG timur.

@zak***.
Naha bisa aya bule euy.

@sad***.
alah genah ges naek eta topi koneng.

@r***.
ngadadak jadi barudak uwel bandung.

Seni Reak Dogdog

Dilansir dari kemdikbud.go.id, reak berasal dari kata "reak"/"reog" yang berarti membuat kebisingan atau gaduh.

Seni reak diyakini udah ada sejak jaman Majapahit, dan masuk ke Jawa Barat di jaman Islam pada masa pemerintahan Kesultanan Cirebon. Kemudian menyebar ke Sumedang hingga sampai ke wilayah Ujungberung - Bandung.

Seni Reak awalnya berfungsi sebagai penyerta ritual pada budaya nyawah (bercocok tanam padi).

Pada tahun 1952, Abah Nurfa’i, seorang pedagang dari Sumedang, dengan kawan-kawannya sudah menyertakan seni Reak pada acara “Ngaronggeng”, yakni ritual pesta panen padi, di sekitar Pusat Pemerintahan Distrik Ujungberung Tempo Doeloe (Komplek Neglasari Sekarang).

Tahun 1962, Aki Rahma dan Abah Juarta dari Cinunuk mengubah fungsi seni tersebut menjadi seni pertunjukkan untuk mengarak anak khitan.

Mereka menghilangkan waditra angklung sehingga suara dari waditra dogdog lebih dominan. Oleh karena itu seni tersebut kemudian dinamakan seni “Reak Dogdog”.

Reak dogdog adalah sebuah seni helaran yang begitu aktraktif.

Mereka berjaran beriringan dengan rute biasanya tidak terlalu jauh dari rumah yang punya hajat (khitanan).

Adapun pelau seni reak dogdog ini terdiri dari sinden, pemain reak dan nayaga yang lengkap dengan waditranya yaitu, 1 unit tilingtit, 1 unit tong, 1 unit berung, 1 unit badumbamplak.
Seiring perkembangan zaman, waditra reak dogdog ditambah dengan 1 unit bedug dan 1 unit tarompet.

Biasanya, agar suara alunan musik dapat terdengar lebh keras, iringan helaran tersebut juga dilengkapi dengan seperangkat pengeras suara.

Lagu yang dimainkan memberikan makna tersendiri mengenai arti kehidupan dan pentingnya rasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Semakin lama lagu dimainkan dalam helaran, pemain reak terlihat seperti trans (kesurupan).

Akhir dari seni reak dogdog ditandai dengan mulai sadarnya pemain reak dari trans.

Efek trans (kesurupan) yang menjadi bagian dalam seni reak dogdog memberikan arti bahwa ada interaksi dan komunikasi para pelaku seni, malim, masyarakat, serta mahluk gaib yang melakukan intrans.

Tercapainya interaksi dan komunikasi tersebut kemudian menyiratkan pentingnya rasa bersyukur dan mencari ridha dari Allah.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#BeritaViral #Virallokal

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved