Influencer Dokter Richard Lee Salting Dapat Penjelasan Soal BPA dari Dokter Anak Kanya Ayu
Dalam podcastnya, Richard Lee seakan malu terhadap dokter Kanya karena telah membahas sesuatu yang bukan bidangnya.
TRIBUNJABAR.ID - Dokter anak Kanya Ayu Paramastri mengungkapkan, bahwa ada penelitian dari FDA, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, bahwa Bisfenol A atau BPA itu tidak hanya dari kemasan plastik tapi juga dari lingkungan, udara, air, dan pakaian.
“Dari makanan kita juga bisa dapat yang tanpa di dalam kemasan itu ada. Jadi, dalam kadar kecil itu masih diizinkan dan tidak membahayakan,” kata dokter anak di Rumah Sakit Hermina Jatinegara ini dalam keterangannya, Jumat (21/10/2023).
Baca juga: Jajal Kereta Cepat Bandung Jakarta, Jokowi Ajak Influencer dari Raffi Ahmad sampai Cak Lontong
BPOM juga sudah menetapkan batas aman maksimal BPA itu yang diizinkan untuk beredar di dalam tubuh manusia. Ada 3 jurnal yang juga menyebutkan dalam kadar minimal, BPA itu masih diizinkan karena tidak membahayakan kesehatan.
Dokter Kanya melanjutkan, apa yang terjadi pada kasus BPA galon guna ulang, sebenarnya bermanfaat bagi masyarakat. Edukasi bahwa tubuh manusia itu setiap hari mengonsumsi zat-zat kimia. Tidak hanya yang berasal dari galon air mineral saja tapi juga dari kemasan lainnya.
Dalam podcastnya, Richard Lee seakan malu terhadap dokter Kanya karena telah membahas sesuatu yang bukan bidangnya. Akhirnya ia mengakui bahwa sebenarnya dia sama sekali tidak paham mengenai BPA ini.
“Kalau di bidang kecantikan mungkin aku ahlinya. Kalau yang lain kan aku nggak ahli. Apalagi kan aku tuh nggak telaten rawat anak. Kan istri yang biasa sama neneknya. Kalau gue sebetulnya nggak tau BPA itu apa,” ujar Richard Lee.
Baca juga: Ribuan Perempuan Kunjungi Bandung X Beauty di Hari Pertama, Saat Tepat Berburu Produk Kecantikan
Baca juga: "Itu Tindak Pidana!" Kata Polisi tentang Para Influencer yang Promosikan Situs Judi Online di Medsos
Semula Richard Lee yang bertanya, pada gilirannya malah dokter Kanya yang lebih menguasai. Bahkan menjelaskan mengenai BPA itu apa kepada Richard Lee. Menurut Kanya, masih banyak produk di pasaran yang juga berbahaya bagi kesehatan.
Kanya menuturkan belum ada satu pun yang konklusif dari penelitian yang dilakukan yang menyimpulkan bahwa BPA itu telah mengganggu kesehatan ibu hamil sehingga memengaruhi perilaku anak.
“Kalau disebutkan berhubungan iya. Tapi itu baru perkiraan, dan dari semua jurnal yang saya baca menyebutkan dibutuhkan penelitian lebih lanjut,” ujar dokter Kanya.
Menurutnya, tidak bisa menyalahkan hanya salah satu produk saja sebagai penyebab terjadinya sesuatu pada anak termasuk autis. Sebab, semakin ke sini itu polusi udara juga semakin berbahaya bagi kesehatan. Kemudian makanan-makanan yang dengan bahan-bahan kimia, pengawet dan seterusnya itu juga banyak berpengaruh bagi kesehatan tubuh. “Jadi, nggak bisa cuma mengatakan satu produk saja sebagai penyebabnya,” katanya. (*)
Disindir Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Cuek: Anggaran Itu Dipakai Bangun Jalan, Bukan Bayar Buzzer |
![]() |
---|
Sosok Siti Suriani Influencer Viral Ditalak Suami saat Live TikTok Ditonton Ribuan Netizen, Pebisnis |
![]() |
---|
Viral Influencer Ini Dicerai Suami saat Live TikTok, Talak Dia Disaksikan 24 Ribu Penonton |
![]() |
---|
Jadi Artis Dadakan karena Isu Perselingkuhan, Lisa Mariana Minta Bayaran Mahal Diundang di Podcast |
![]() |
---|
Daftar 5 Publik Figur Jadi Mualaf Rayakan Lebaran 2025 Perdana, Ada yang Idul Fitri di Makkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.