Puluhan Santri Al Mashduqi Boarding School Datangi Gedung DPRD Garut, Ada Apa?
Puluhan santri Pesantren Al Mashduqi Boarding School (AMBS) Garut mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut, Jumat (20/10/2023).
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Puluhan santri Pesantren Al Mashduqi Boarding School (AMBS) Garut mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut, Jumat (20/10/2023).
Mereka datang untuk belajar soal penguatan profil pelajar Pancasila dan edukasi politik bagi pemilih pemula menjelang Pemilu 2024.
Kepala MA AMBS Garut, M Ikmal Al Hudawi, mengatakan, puluhan santrinya itu berdiskusi langsung dengan anggota DPRD Garut tentang pendidikan politik dan nilai-nilai Pancasila.
"Kami memiliki program outing class sebagai salah satu bentuk dari ragam sistem pembelajaran. Datangnya para santri ke DPRD ini sebagai penerapan kurikulum merdeka," ujarnya kepada Tribunjabar.id.
Ia menuturkan, menjelang pesta demokrasi di tahun politik 2024, santri harus dibekali dengan kesadaran berpolitik bagi kaum muda.
Santri juga, menurutnya, punya peran penting dalam menjalankan roda demokrasi di masa depan.
Sebelum terjun langsung di masyarakat, mereka diberi pembekalan, salah satunya dengan pendidikan politik.
"Dalam kesempatan ini para santri antusias, saling bertukar pikiran dengan para anggota DPRD Garut," ungkapnya.
Anggota DPRD Fraksi Gerindra, Tayang Sumirat, mengatakan, upaya memberikan edukasi politik bagi kaum muda harus rutin dilakukan oleh banyak pihak.
Generasi muda saat ini, menurutnya, memiliki tanggung jawab yang besar di masa depan untuk mengambil alih jalannya roda demokrasi di Indonesia.
Ia menuturkan, pihaknya akan terus terbuka pada siapa saja, khususnya kaula muda di Garut, yang ingin berdiskusi langsung soal pembelajaran politik.
"Maka pendidikan-pendidikan politik seperti ini sangat penting, kami mengapresiasi ini upaya memberikan kesadaran politik lebih dini kepada generasi muda," ujarnya. (*)
Wisatawan Bandung yang Tenggelam di Pantai Karangpapak Garut Ditemukan 5 Mil dari Titik Awal |
![]() |
---|
Kisah Rosi, Santri Ponpes Al Khoziny 3 Hari Tertimbun Reruntuhan, Baca Istigfar hingga Tertidur |
![]() |
---|
Kisah Keajaiban Dua Santri Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo, 3 Hari Tertidur Terkubur Reruntuhan |
![]() |
---|
Tak Cuma Penjara, Dokter Cabul Garut Divonis Bayar Restitusi Rp106 Juta ke 5 Korban Pelecehan |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Dokter Cabul di Garut Sebut Kliennya Derita Gangguan Mental, Harusnya Vonis Lebih Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.