Pilpres 2024

Gibran Santer Dikabarkan Akan Pindah Golkar, Sekjen PDIP: Biasa Itu, Isu

Hasto menyatakan, bahwasanya saat ini seluruh kader di PDIP memiliki kedisiplinan yang tinggi.

Editor: Ravianto
Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di kantornya, Senin (16/10/2023). Santer beredar kabar kalau putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan Partai Golkar. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menanggapi kabar makin santernya putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka gabung ke Partai Golkar.

Hasto menganggap, kabar tersebut hanyalah isu-isu biasa yang kerap beredar di tengah kokohnya partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

"Ya biasa isu-isu selalu beredar tetapi kita kan partai yang kokoh sebagaimana pidato Ibu Mega tadi," kata Hasto kepada awak media, dikutip Kamis (19/10/2023).

Lebih lanjut, Hasto menyatakan, bahwasanya saat ini seluruh kader di PDIP memiliki kedisiplinan yang tinggi.

Tak hanya itu, ikatan emosional di antara masing-masing kader juga dalam kondisi yang baik.

Sehingga, dirinya meyakini kalau setiap anggota partai di PDIP teramsuk Gibran memiliki rasa nyaman berada di dalam partai.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Tengah) didampingi Bacapres Ganjar Pranowo (Kedua kiri), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri), Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) (kedua kanan) dan Sekjen Partai Hanura Kodrat Shah (kanan) saat menghadiri acara Silahturami dan Kerjasama Partai Politik di kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (28/8/2023).
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Tengah) didampingi Bacapres Ganjar Pranowo (Kedua kiri), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri), Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) (kedua kanan) dan Sekjen Partai Hanura Kodrat Shah (kanan) saat menghadiri acara Silahturami dan Kerjasama Partai Politik di kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (28/8/2023). (Wartakotalive.com/Yulianto)

"Semua berdisiplin dan terikat dengan emotional bonding yang sangat baik karena kami ini mengedepankan semangat gotong royong sehingga semua merasa nyaman bersama dengan PDI Perjuangan," ujar dia.

Hasto juga menyinggung, sejatinya, bakal capres dan cawapres yang diusung koalisi kerja sama PDIP, PPP, Hanura dan Perindo yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki kesinambungan dengan Presiden Jokowi.

Itu dapat dibuktikan dengan tergabungnya Mahfud MD saat ini di dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintah Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Anies Baswedan Kaget Disopiri Bendahara Umum NasDem saat Daftar ke KPU: Wah, Sekjen

"Karena Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini juga merupakan kesinambungan dari kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi. Buktinya Prof Mahfud MD dipercaya menjadi Menkopolhukam," beber dia.

Dengan begitu, Hasto memastikan kalau Gibran Rakabuming tidak berubah warna partai.

Dirinya menegaskan kalau Gibran masih merupakan anggota partai dengan warna kebesaran merah putih.

"Oh iya dong (Gibran gak berubah). Ya warna PDI Perjuangan ini bukan hanya merah hitam lho. Warna PDI Perjuangan ini merah putih juga yang berkibar tinggi, merah putih," tukas dia.

Santer Dikabarkan Akan Pindah Golkar

Santer beredar kabar kalau putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan Partai Golkar.

Rencana gabungnya Wali Kota Solo ke partai berlogo pohon beringin itu, digadang akan menjadi jalan untuk Gibran Rakabuming maju sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.

Langkah Gibran Rakabuming untuk maju di Pilpres juga makin terbuka dengan adanya putusan gugatan dari Mahkamah Konstitusi (MK) RI yang dilayangkan oleh salah seorang mahasiswa dari Universitas Surakarta.

Dimana dalam putusannya, MK mengabulkan sebagian gugatan terkait dengan batas usia minimal 40 tahun atau berpengalaman/sedang menjabat kepala daerah bisa maju sebagai capres atau cawapres.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono mendengar kabar bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto berasal dari partainya.

Agung mengatakan kalau pun sosok itu bukan murni dari Golkar, maka akan bergabung dengan Golkar lebih dulu sebelum resmi menjadi cawapres Prabowo.

"Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM (Koalisi Indonesia Maju) dari Partai Golkar, kalau pun bukan dari Golkar, akan 'diGolkarkan' dulu," kata Agung dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).

Agung memberi sinyal jika sosok itu bisa gabung ke Golkar melalui organisasi sayap partai, yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

"Bisa melalui AMPI atau ormas hasta karya lainnya," ujarnya.

Dia juga membuka suara terkait kabar putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka gabung ke Golkar.

Gibran diisukan akan bergabung Golkar terlebih dahulu baru dideklarasikan menjadi cawapres Prabowo.

"Pada prinsipnya kami welcome, kita akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," ucap Agung.

Agung mengatakan sebagai partai tengah, Golkar sangat terbuka bagi semua kalangan termasuk anak-anak muda.

Apalagi, kata dia, Golkar memiliki sejarah institusi yang sangat terhormat dan konsisten membangun karya yang progresif. 

"Identitas Golkar adalah karya dan kekaryaan untuk masyarakat, sehingga ada kontribusi nyata dari setiap pemerintahan," tuturnya.

"Dengan posisinya sebagai Wali Kota Solo saat ini, tentunya kehadiran Gibran akan menunjukkan jati diri Golkar sebagai partai yang fokus pada kerja nyata para kadernya sebagai pemimpin bangsa," sambung Agung.(*)

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved