Curhat Petugas Damkar Sumedang Mobil Mogok saat Akan Padamkan Kebakaran, Cuma 3 Mobil yang Sehat
DAMKAR Kabupaten Sumedang kini bahkan pincang sebagian mobil pemadam yang mereka miliki, kini tak bisa dipergunakan.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - MUSIM kemarau selalu menjadi musim yang sibuk bagi para petugas pemadam kebakaran atau Petugas Damkar Sumedang
Namun, sibuknya pada petugas kerap tak didukung oleh sarana dan prasarana memadai. Tak terkecuali di Kabupaten Sumedang.
DAMKAR Kabupaten Sumedang kini bahkan pincang sebagian mobil pemadam yang mereka miliki, kini tak bisa dipergunakan.
Dari tujuh unit mobil pemadam hanya tinggal tiga yang masih bisa dipakai.
Satu unit milik UPT Darmaraja dan dua unit milik Bidang Damkar Satpol PP Sumedang.
Sisanya, milik UPT Damkar Tanjungsari, UPT Damkar Sumedang Kota, UPT Conggeang, dan milik Bidang Damkar Satpol PP Sumedang, mogok tak bisa dipakai.
Mobil milik Bidang Damkar bahkan yang paling dahulu mogok. Sudah hampir setahun mobil itu mogok.
"Yang itu sampai sekarang belum juga betul tuh," kata Kepala Bidang Damkar Satpol PP Sumedang, Cece Ruhiyat, Rabu (18/10).
Cece mengatakan, dengan tiga mobil yang bisa dipakai saat ini, pelaksanaan tugas Damkar akan sangat tidak maksimal.
Itu sebabnya, sesuai saran Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, ujar Cece, mereka kini berbagi tugas.
"Jika kebakaran melanda rumah atau pemukiman, maka yang dikedepankan Damkar. Namun, jika yang kebakaran lahan atau perbukitan, maka yang dikedepankan Badan Penanggulangan Bencana Daerah," kata Cece.
Di tengah kemarau ini, ujar Cece, satu UPT Damkar bisa melayani tiga hingga lima peristiwa kebakaran sehari.
"Petugas kewalahan juga, tenaga mulai loyo karena digempur terus peristiwa," kata Cece.
Tak hanya mobil pemadam, alat pelindung diri (APD) untuk 100 petugas damkar, menurut Cece, juga tak memadai. Saat ini hanya 20 APD dan itupun tak semuanya berstandar. Baju seragam juga sudah lusuh.
"Dua tahun enggak pernah diganti. Belum ada pemberian seragam baru," kata Cece.
40 Persen Bangunan Sekolah di Sumedang Rusak, Perbaikan Butuh Dana Rp 320 Miliar |
![]() |
---|
Curhat Pilu Murid SDN Rancapurut Sumedang yang Sekolahnya Rusak: Takut Roboh, Buku Kena Air |
![]() |
---|
Miris, Kondisi Bangunan SDN Rancapurut Sumedang yang Disidak Wabup Fajar, Atap Bocor hingga Bolong |
![]() |
---|
70 Pengusaha Tambang Dipanggil Kejari Sumedang, Izin dan Pajak Usahanya DIperiksa |
![]() |
---|
Sukasari Sumedang Dekat Sesar Lembang, Bupati Rapat soal EWS, Waspada namun Tak Panik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.