Yadi Sembako Buka Suara Soal Penipuan Cek Kosong hingga Dilaporkan Pihak EO, Ungkap Klarifikasi

Ditegaskan pemilik nama lengkap Suryadi Ishaq itu dirinya tak pernah mendengar soal investor yang akan memberikan dana.

"Saya belum pernah mendengar bahwa investor itu mau ngasih 'ya saya nanti mau ngasih, nanti saya transfer' nggak. Yang saya denger cuma pembicaraan-pembicaraan seperti itu aja."

"Diam-diam saya menemui, ya memang tidak ada yang mau dicairkan, karena perusahaan ini berdiri sendiri, seharusnya seandainya Gus Anom mau di bawah payung ini, udah disiapkan sama mereka," tegasnya.

Baca juga: Sule Sedang Jalin Hubungan Dekat dengan Seorang Wanita, Tak Ingin Diumbar Dulu, Ungkap Alasannya

Dalam kesempatan lain, Yadi Sembako mengaku komunikasi dengan Gus Anom tersendat buntut dari kasus tersebut.

Diakui Yadi Sembako buntut dari kasus tersebut telah mencoreng namanya.

"Sampai hari ini komunikasi lewat asisten karena selama ini menutup diri, untuk apa? Karena saya, 'Kok gue jadi gini? Nama gue jadi gini?'," terang Yadi.

Komedian yang pernah berperan dalam film Hantu Tanah Kusir mengatakan kasus tersebut membuatnya kapok.

Terlebih Yadi telah bersusah payah membangun karirnya sejak dulu.

"Kalau dibilang kapok saya sudah mempelajari dari semua rentetan sama nama saya begini yang dari nol karir saya," ungkapnya.

Kendati demikian, komedian 49 tahun itu tetap menghormati Gus Anom sebagai guru spiritualnya.

"Dan itu saya menghormati beliau pernah ada di hidup saya, dulu mengajar ngaji, sekarang. Jadi, pengusaha mungkin untuk urusan ke depan saya tidak bisa bekerja sama lagi,"ujarnya.

Yadi pun kini tak mau menghiraukan pemberitaan yang menyangkut namanya.

"Saya tidak bilang putus, tapi saya sudah lihat statement, tapi dilarang untuk menonton, yang ada nama saya karena takut drop, mudah-mudahan doa untuk saya supaya kuat," tutup Yadi Sembako.

(Tribunnews.com/Gabriella/Fauzi Alamsyah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjelasan Yadi Sembako soal Cek Kosong hingga Dilaporkan Pihak EO, Sebut Masih Proses Pencairan