Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas IIB Majalengka Jalani Skrining X-Ray, Cegah Penyebaran TBC

Skrining kesehatan tersebut merupakan upaya pencegahan penyebaran TBC di kalangan warga binaan Lapas Kelas IIB Majalengka.

ISTIMEWA/ DOK. LAPAS KELAS IIB MAJALENGKA
Warga binaan saat menjalani skrining rontgen dada di Lapas Kelas IIB Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Kamis (12/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Ratusan warga binaan Lapas Kelas IIB Majalengka tampak menjalani skrining kesehatan dan intervensi chest X-ray.

Kepala Lapas Kelas IIB Majalengka, Wawan Irawan, mengatakan, skrining dan intervensi rontgen dada tersebut untuk mencegah penyebaran tuberkolusis (TBC).

Dalam kesempatan itu, para warga binaan terlihat diukur tinggi dan berat badannya, kemudian diwawancara untuk mendeteksi gejala TBC.

Selanjutnya mereka dirontgen bagian dadanya menggunakan peralatan khusus oleh Tim Vendor X-Ray Tirta Medical Center, didampingi Dinkes Majalengka.

Baca juga: Abdul Jabbar Majid Anggota DPRD Jabar Ingatkan Masyarakat Kabupaten Bekasi Soal Wabah TBC

"Sebanyak 310 warga binaan yang dirontgen dada menggunakan peralatan mobile khusus," ujar Wawan Irawan saat ditemui di Lapas Kelas IIB Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Kamis (12/10/2023).

Ia mengatakan, skrining kesehatan tersebut merupakan upaya pencegahan penyebaran TBC di kalangan warga binaan Lapas Kelas IIB Majalengka.

Selain itu, kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut surat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan perihal skrining TBC melalui intervensi rontgen dada.

Pihaknya mengakui, kegiatan itu merupakan kerja sama Kemenkumham dan Kemenkes RI sebagai deteksi dini mencegah penyebaran TBC pada warga binaan.

"Skrining dan rontgen dada ini bertujuan untuk mengoptimalkan temuan kasus TBC secara aktif serta masif di kalangan warga binaan," kata Wawan Irawan.

Ia menyampaikan, warga binaan termasuk salah satu kelompok komunal yang berisiko tinggi atau rentan terhadap penyebaran penyakit TBC.

Karenanya, menurut dia, Kemenkumham RI berupaya maksimal untuk menskrining warga binaan, dan segera menanganinya sehingga tidak menyebar secara luas.

Pihaknya mengakui, skrining tersebut turut melibatkan petugas Perawatan Lapas Kelas IIB Majalengka, Puskesmas Majalengka, hingga Dinkes Majalengka.

Baca juga: Pada Tahun 2030 Tak Ada Lagi Penderita TBC di Cirebon, Begitu Target Dinas Kesehatan 

"Dari 310 warga binaan yang telah dilakukan X-ray, ditemukan 102 orang yang harus menjalani pemeriksaan lanjutan TCM," ujar Wawan Irawan.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved