Cicilan KPR di IKN Rp 2 Juta Per Bulan, Bangunannya Lebih Bagus dari di Pulau Jawa kata Pak Basuki

Perseroan bersama Pemerintah tengah membahas terkait ukuran harga rumah hingga jangka waktu pembiayaan (tenor) yang kiranya tepat. 

Editor: Ravianto
putri puspita/tribunjabar
Maket Patung Garuda di IKN buatan I Nyoman Nuarta. Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan, nilai besaran cicilan KPR sedang dihitung supaya terjangkau bagi para aparatur sipil negara (ASN). 

TRIBUNJABAR.ID, NUSANTARA - PT Bank Tabungan Negara Tbk tengah membahas skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk aparatur sipil negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan, nilai besaran cicilan KPR sedang dihitung supaya terjangkau bagi para aparatur sipil negara (ASN).

Untuk saat ini, lanjut Nixon, Perseroan bersama Pemerintah tengah membahas terkait ukuran harga rumah hingga jangka waktu pembiayaan (tenor) yang kiranya tepat. 

"Kita kan menyiapkan skema KPR bersama PUPR, tahap awal kan rumah yang disiapkan memang ada yang disiapkan APBN ada juga yang memang jadi hak milik melalui KPR, kita sudah bicara dan mendalami terus mengenai ukuran bangunan, size harga, jangka waktu dan pola pembayaran," ucap Nixon di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (8/10).

Beberapa waktu lalu, Kementerian PUPR sempat menyebut angsuran KPR untuk ASN di IKN berkisar di angka Rp 2 juta per bulan.

Namun, besaran angka yang dimaksud belum diputuskan.

Menurut Nixon, besaran nilai cicilan yang diungkap Kementerian PUPR bisa saja terjadi. Hal ini untuk mempertimbangkan nilai keterjangkauan para ASN.

Ia melanjutkan, pihaknya juga turut berdiskusi dengan Pemerintah terkait ukuran luas bangunan rumah ASN di IKN, sehingga layak dihuni. 

"Rp2 juta sangat dimungkinkan, karena memang tenornya panjang terutama untuk generasi muda ASN. Tapi kita juga berharap bangunan jangan terlalu kecil jadi ya benar-benar layak," pungkas Nixon.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, bangunan rumah yang disiapkan untuk ASN di IKN lebih baik dari yang ada di Jawa saat ini.

"Kita pakai biasanya kalau KPR itu dengan luasan yang cukup dengan bangunan yang lebih baik daripada yang di Jawa di Jakarta luasnya," ucapnya.

Menurut Basuki Hadimuljono, rumah yang disiapkan tipe 70. Kemudian luas tanahnya 90 meter persegi. "Kita teken supaya angsurannya tidak lebih dari sekitar Rp 2 jutaan kalau bisa," tandasnya.(tribun network/ism/wly)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved