Pilpres 2024

Ribuan Warga Situraja Sumedang Antusias, Dalang Perkenalkan Ganjar Pranowo Lewat Wayang Golek

Anton (30), salah satu penonton wayang golek asal Situraja, mengaku puas dan berterima kasih kepada panitia penyelenggara.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Ribuan warga Sumedang hadir di Alun-alun Situraja menyaksikan pergelaran wayang golek, Jumat (7/10/2023) malam. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Suara empuk sinden muda Teh Nunu dipirig gelenyu tabuhan maestro kendang Babeh Berlin memanjakan ribuan warga Sumedang yang hadir di Alun-alun Situraja, untuk menyaksikan pergelaran wayang golek, Jumat (6/10/2023) malam.

Paduan nayaga nomor wahid itu semakin lengkap dengan dalang Giri Harga 3 Putra, Yogaswara Sunandar Sunarya, yang piawai memainkan tokoh-tokoh wayang golek dalam jalinan cerita.

Cerita yang dibawakan Yogaswara berkisar tentang dunia para batara, yang di antaranya ada amanat tentang pola kehidupan yang dijalankan tokoh bernama Semar Badranaya. Pola hidup sederhana dan selalu bersyukur.

Di penghujung cerita, ada duet antara Astrajingga atau Cepot dengan Jenong, pelawak yang merupakan anggota Sasagon.

Jenong mengaku merasa bangga menjadi satu di antara pendukung calon presiden RI Ganjar Pranowo.

Dedi Priatna, Ketua Karang Taruna Kecamatan Situraja sekaligus ketua penyelenggara pergelaran tersebut, mengatakan acara tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya.

Terlebih, wayang golek merupakan bagian dari budaya Sunda.

Dia mengaku gembira sebab pergelaran itu bisa diterima masyarakat Sumedang khususnya di Situraja.

Itu terbukti dari banyaknya penonton yang hadir.

"Penonton terlihat membeludak menyaksikan pertunjukan wayang golek ini," katanya.

Dalang Yogaswara Sunandar Sunarya memperkenalkan Ganjar Pranowo melalui pertunjukan wayang goleknya, bahwa Ganjar merupakan orang yang punya pertalian dengan Sunda.

Leluhur keluarga Ganjar ada yang berasal dari Tatar Galuh, Ciamis.

"Pak Ganjar adalah cucu mantu salah satu pendiri NU, KH Hisyam, Pak GP punya perhatian yang sangat besar terhadap budaya," katanya di tempat yang sama.

Yogaswara menilai budaya adalah jati diri sebuah bangsa. Maka, katanya, jangan sampai bangsa ini kehilangan budayanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved