Kisah Pilu Ibu dan Bayi Meninggal

Kasus Mamay dan Jabang Bayinya Meninggal saat Persalinan, IDI Jabar Yakin Nakes Punya Itikad Baik

Perempuan bernama Mamay Maida (27) dan jabang bayinya meninggal dunia saat menjalani persalinan pada Minggu (1/10/2023) siang.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
Dok. Ardiansyah Afandi
Ardiansyah Afandi (30) bersama istri, Mamay Maida (27). Mamay adalah ibu yang meninggal dunia bersama bayinya saat menjalani persalinan di RSUD Sumedang, Minggu (1/10/2023) siang. 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ketua Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Jabar, dr.Eka Mulyana memberi tanggapan atas kasus meninggalnya ibu dan bayi saat persalinan di RSUD Sumedang. 

Perempuan bernama Mamay Maida (27) dan jabang bayinya meninggal dunia saat menjalani persalinan pada Minggu (1/10/2023) siang.

Tim medis terus memberikannya induksi meski dia sudah lemah.

Sempat pingsan, Mamay akhirnya meninggal dunia. 

Jenazah guru PNS tersebut bersama bayinya yang belum sempat dikeluarkan, dikebumikan di Dusun Cipeureu, Desa Buana Mekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang

Menurut Ketua IDI, risiko-risiko dalam tindakan medis nyaris selalu ada.

eka mulyana idi
Dr. Eka Mulyana, SpOT(K), FICS, MKes, SH, MHKes, Ketua IDI Jawa Barat.

Sebab, semua penanganan medis termasuk tindakan kedokteran bersifat ikhtiar. 

"Yang bisa saya sampaikan, bahwa setiap tindakan kedokteran sifatnya ikhtiar, berusaha, dan harus sesuai SOP, standar profesi, dan sebagainya," kata Eka kepada TribunJabar.id, Jumat (6/10/2023). 

Dalam tindakan medis, bisa terjadi hal yang di luar kemampuan dan perkiraan.

Baca juga: Tenang Pak, Ini Sesuai SOP Lagi Pula Masih Menjerit kata Bidan Sebelum Mamay Wafat saat Persalinan

Maka, jika terjadi hal demikian harus dilihat apakah tindakan tersebut sudah sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP) atau belum. 

"Maka jika sudah sesuai SOP, itu dinamakan risiko medis. Tetapi, ternyata tidak sesuai SOP, maka itu diduga ada kelalaian," kata Eka. 

Dia menegaskan bahwa semua tenaga kesehatan punya itikad baik untuk memberikan pelayanan medis.  

"Insya Allah setiap tenaga kesehatan punya itikad baik lah. Kalau tidak, itu namanya penjahat," katanya.(*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved