SBY ke Soreang

SBY Beberkan Obrolan Penting dengan Prabowo, Puji Pidato AHY, Senggol Nama Megawati dan Gus Dur

Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), membeberkan isi obrolan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Suabianto.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar.id/Lutfi A Mauludin
Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), membeberkan isi obrolan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Suabianto saat berkunjung ke Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (3/10/2023). 

SBY Beberkan Obrolan Penting dengan Prabowo Subianto, Puji Pidato AHY, Senggol Nama Megawati dan Gus Dur

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), membeberkan isi obrolan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Suabianto.

Dalam pertemuan dengan calon presiden yang akan diusung dalam Pilpres 2024, SBY membicarakan apa yang hendak dilakukan oleh Koalisi Indonesia Maju.

Bersama Prabowo Subianto dan partai koalisi ingin membawa Indonesia menjadi lebih maju.

Caranya? Indonesia maju dapat ditempuh dengan cara melanjutkan program-program yang baik dan memperbaiki kekurangannya.

"(Pilpres 2024) Mengusung sahabat saya, Pak Prabowo Subianto menjadi calon Presiden," tuturnya.

Baca juga: Iwan Bule Ajak Raffi Ahmad Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024: Dia kan Anak Saya, ya Saya Ajak

SBY menjelaskan, kepada Prabowo Subianto dia bicara Indonesia harus maju dari masa ke masa, dari satu Presiden ke Presiden lainnya.

"Agar maju, maka sebagaimana yang sering disampaikan AHY, sering mengatakan yang sudah baik kita lanjutkan yang belum baik kita perbaiki," ujar SBY.

SBY mengutip kalimat yang kerap disampiakan dalam pidato Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam pidatonya, AHY kerap menyampaikan, apa yang sudah dilakukan atau diwariskan mulai dari Presiden Soekarno, Soeharto, Habibi, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi, yang sudah baik dilanjutkan sampai kapanpun.

"Indonesia harus menjalankan nilai-nilai kehidupan berbangsa, ada Pancasila, ada UUD 45, ada Negara Kesatuan Republik Indonesia, asa Bhineka Tunggal Ika. Jangan lupa hasil dari reformasi, agar dijunjung tinggi dan disamping empat hal yang tadi, demokrasi jangan dilupakan," kata dia.

SBY memaparkan, semua kebijakan pembangunan, entah ekonomi, entah kesejahteraan rakyat, penegakan hukum, apapun yang dilakukan oleh pemimpin Indonesia, termasuk dirinya dan Pak Jokowi  yang sudah baik harus dilanjutkan.

"Tetapi setiap Presiden, meskipun ingin melakukan yang terbaik ada sejumlah hal yang belum baik. Demokrat punya komitmen, yang tidak berubah yang baik dilanjutkan yang belum baik diperbaiki," ujar SBY.

SBY menegaskan, lima tahun ke depan meski ada yang diperbaiki, dulu Pak Jokowi untuk memimpin Indonesia ada yang diperbaiki sejumlah hal yang di eranya belum ada.

"Itu enggak apa-apa, memang di seluruh dunia seperti itu termasuk di Indonesia. Maka demokrat akan tegas kepada itu, lanjutkan yang sudah baik dan perbaiki yang belum baik," kata SBY.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved