Ratusan TNI Akan Bersihkan Pantai Cibutun Sukabumi yang Disebut Pantai Terkotor Nomor 4 di Indonesia

Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo, mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 400 sampai 500 prajurit

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Tumpukan sampah di perbatasan antara Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang dan Pantai Loji, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, disebut Pandawara Group pantai terkotor nomor 4 di Indonesia, Senin (2/10/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Ratusan prajurit TNI AD Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, bakal dikerahkan untuk membersihkan Pantai Cibutun dari tumpukan sampah.

Pantai Cibutun di perbatasan Desa Sangrawayang dan Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi viral setelah disebut Pandawara sebagai pantai terkotor nomor 4 di Indonesia.

Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo, mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 400 sampai 500 prajurit, ditambah personel dari Polri, Pemda serta elemen masyarakat.

Tadi siang, pihaknya menggelar rapat koodinasi dengan Pemda untuk menjadwalkan aksi bersih-bersih di Pantai Cibutun

"Kemarin informasi viral mengenai pantai di Sangrawayang ya, sehingga kami prioritaskan untuk sasaran karya bakti pindah ke pantai tersebut, nah hari ini kami koordinasikan, Pemda dengan beberapa intansi lain maupaun elemen masyarakat, rencana akan kami kita kerjakan bersama-sama kita bersihkan pantai Sangrawayang di tanggal 4 sampai 7 Oktober 2023," ujar Anjar di Kodim 0622. 

"Kalau tadi kita hitung estimasi kita insya Allah semoga bisa tercapai, kita akan mengerahkan dari TNI sendiri kita kurang lebih sampai dengan 400 sampai 500 orang, kemudian dibantu dengan masyarakat sendiri, ini nanti harapannya dan kurang lebih 1000 orang melaksanakan karya bakti," jelasnya.

Kondisi pantai di perbatasan antara pantai Cibutun, Desa Sangrawayang dan Pantai Loji, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, sampai kain menumpuk, Senin (2/10/2023)
Kondisi pantai di perbatasan antara pantai Cibutun, Desa Sangrawayang dan Pantai Loji, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, sampai kain menumpuk, Senin (2/10/2023) (m rizal jalaludin/tribun jabar)

Anjar mengatakan, kegiatan itu juga dirangkaikan dengan HUT ke-78 TNI, Kodim juga akan membuatkan lapang sepakbola bagi anak-anak di kawasan Pantai Cibutun.

Ia juga mengimbau warga tidak terprovokasi dengan viralnya video pantai Cibutun yang disebut pantai terkotor ke 4.

"Dari sini mungkin juga perlu saya imbau kepada masyarakat dengan adanya informasi viral tersebut, kita tidak usah menanggapi yang bagaimana-bagaimana, tapi ambil saja sisi positifnya, bahwa dengan adanya itu menjadi mengingatkan kita, menyadarkan kita, saya juga mengimbau kita seluruhnya bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan," kata Anjar.

Baca juga: Pantai Cibutun Sukabumi Jadi Pantai Terkotor Nomor 4 di Indonesia, kata Pandawara

Urutan 4 Pantai Terkotor di Indonesia

Kawasan pantai di perbatasan antara Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang dan Pantai Loji, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendadak viral setelah diunggah oleh pandawara group.

Pandawaran memposting dua video di akun instagram dan tiktoknya, di video pertama pandawara menancapkan kertas bertuliskan "Tempat bermain sepakbola terburuk yang pernah ada" dan dipostingan kedua ditancapkan kertas dengan bertuliskan "Selamat Datang di Pantai Terkotor No. 4 di Indonesia".

Pantauan Tribunjabar.id, lokasi pantai masih dipenuhi sampah, terlihat tumpukan sampah kain menggunung di pantai tersebut.

Selain didominasi kain, terlihat juga rantint kayu dan bambu berserakan di pantai. Air laut pun terlihat kotor.

Melihat unggahan viral oleh Pandawa Group, Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi bersama Pemda melakukan rapat koordinasi di Makodim 0622 untuk membahas rencana pembersihan pantai dari tumpukan sampah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved