Demi Mendapatkan Air Bersih Gratis dari PDAM Tirtawening, Emak-emak Rela Antre dam Dorong Air

"Air tidak mengalir kepada pelanggan karena debit air  menurun sampai 50 persen sehingga air tidak sampai ke sebagian  pelanggan"

Penulis: Tiah SM | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Tiah SM
Warga RW 17 Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung mengisi jeriken-jeriken dengan air bersih dari mobil tangki PDAM Tirtawening, Senin (2/10/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -  Perumda Tirtawening Kota Bandung bagi-bagi air gratis untuk mengatasi kesulitan air bersih yang sudah dirasakan selama satu bulan terakhir ini.

Seperti yang terpantau Tribun Jabar di RW 17. Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong, ratusan orang rela antre untuk mendapatkan air bersih, Senin (2/10/2023).

Aas (36), seorangwarga  membawa anak balitanya untuk 0 mengangkut tiga jerigen air.

Tak hanya Aas, puluhan emak lainnya rela mendorong  roda air dalam jerigen masuk ke dalam gang menuju rumahnya. 

Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, ketika meninjau Situ Cipanunjang, Rabu (26/9/2019).
Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, ketika meninjau Situ Cipanunjang, Rabu (26/9/2019). (Tribun Jabar/Tiah SM)

Nani mosalnyua, berharap pembagian air bisa sampai rumah menggunakan selang karena jika harus mendorong gerobak berisi jeriken lumayan letih dan jauh.

Nani mengaku ia kesulitan air hampir dua bulan, sumur kering, dan air PDAM Tirtawening yang ke rumahnya tidak mengalir sama sekali.

Aas dan Nani merasa terbantu adanya air bersih gratis walau harus berjuang mendorong gerobak. Ada juga beberapa enak kebingungan mengangkut  karena tak memiliki jerigen sehingga hanya mengandalkan ember dan galon.

Baca juga: Debit Air Baku Menurun Hingga Pelayanan Terganggu, Ini Langkah PDAM Tirta Raharja

"Ada pembagian air tapi tak ada tempat ngangkut jadi ya tetap susah air, mandi dua hari sekali, " ujar Yayu.

Direktur Utama Perumda Tirtawening, Sonny Salimi, mengatakan sudah sebulan lebih bagi-bagi air kepada pelanggan dan warga.

"Bagi bagi air bersih setiap hari tapi berbeda lokasi tergantung permintaan dan kebutuhan dan tidak  semua terlayani karena keterbatasan armada, " ujar Sonny Salimi yang hadir di Babakansari, Kiaracondong. 

Baca juga: Warga Kelurahan Taman Sari Kota Bandung Kesulitan Air Bersih, Sumur Kering dan Air PDAM Tak Keluar

Menurut Sonny Salimi, pembagian air di RW 17 sudah beberapa kali digelar karena banyak pelanggan tapi ketika pembagian warga yang bukan pelanggan mendapat air bersih juga.

"Air tidak mengalir kepada pelanggan karena debit air  menurun sampai 50 persen sehingga air tidak sampai ke sebagian  pelanggan," ujarnya.

Sonny Salimi mengatakan, untuk memenuhi.air bersih ada 14 tangki melayani air bersih.

Baca juga: PDAM Tirtawening Minta Warga di Bandung Timur dan Selatan Berhemat Air, Pasokan Tersisa 30 Persen

Di satu lokasi membutuhkan waktu cukup lama karena air melayani warga yang menggunakan jerigen seharusnya ada penampungan toren besar agar tangki cepat kembali melayani pelanggan lain.

Sonny Salimi berharap hujan segera turun karena debit air Situ Cipanunjang kini semakin surut yang semula produksi air 1.500 liter per detik kini tinggal 800 liter per detik

Berkurangnya debit air seluruh pelanggan terdampak tidak hanya bagian timur dan selatan tapi di pusat juga terganggu yang semula mengalir 18 jam jadi 8 jam.

Baca juga: Soal Hidran Kosong untuk Pemadam Kebakaran, Begini Kata Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung

Warga yang ingin mendapat layanan air bersih gratis minimal harus10 pelanggan  karena tidak melayani perorangan. 

Sonny Salimi pun masih punya harapan bisa menggunakan air Saguling sehingga tak hanya mengandalkan Situ Cipanunjang. 

Baca juga: Surutnya Situ Cileunca Dimanfaatkan Jadi Kebun, Pasokan Air PDAM kepada Masyarakat Kian Berkurang

Parsimin Ketua RW 17 mengucapkan terima kasih kasih  adanya layanan air bersih sangat terbantu.  Namun menùrut Parsimin warga terkendala alat untuk mengangkut karena rata rata tidak memiliki jerigen

"Setiap warga bebas mengambil air bersih tak ada pembatasan tapi terkendala tempa6 penampung," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved