Berita Viral
Viral Video Polisi Minta Rp150 Ribu saat Razia, Minta Cepat-cepat Takut Ketahuan Komandan
Sebuah video memperlihatkan aksi polisi meminta uang Rp150 ribu dari pengendara saat razia beredar viral di media sosial.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video memperlihatkan aksi polisi meminta uang Rp150 ribu dari pengendara saat razia beredar viral di media sosial.
Salah satu videonya dibagikan oleh akun X @heraloebss.
Video tersebut nampak diambil oleh penumpang mobil yang duduk di bangku barisan kedua.
Polisi tersebut tengah berbincang bersama pengemudi mobil.
Dalam video terlihat polisi itu memakai badge berlambangkan Polda Metro Jaya.
"Cepet jangan lama-lama, nanti dilihat komandan saya," kata polisi tersebut, dikutip pada Sabtu (30/9/2023).
Pengemudi itu lantas menanyakan uang yang harus diberikan agar bisa lolos dari razia.
"100 ya pak?" kata pengemudi tersebut.
"150," jawab polisi itu singkat.
Baca juga: Setelah Polisi yang Minta Duit Viral, Kapolrestabes Bandung Serahkan Langsung Motor ke Korban Begal
Lantas, sang pengemudi pun keberatan dengan jumlah uang yang disebutkan.
"Enggak ada Pak," kata pengemudi.
Tetapi, polisi itu tetap memaksa agar sang pengemudi menyerahkan uangnya.
"Itu udah dikeluarin. Cepat. Kalau nggak mau, nggak mau kamu, saya tahan aja SIM-nya," tutur polantas itu.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 405 ribu tayangan.
Video Tahun 2018
Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan menyatakan, peristiwa yang ada dalam video viral itu terjadi pada 2018.
"Itu video sekitar tahun 2018," kata Doni saat dikonfirmasi pada Sabtu (30/9/2023), dikutip dari Tribunnews.
Meski demikian, Doni tidak menjelaskan lebih detail terkait identitas polisi yang ada dalam video itu.
Doni hanya mengatakan, polantas nakal itu sudah purna tugas sejak empat tahun lalu.
Lebih lanjut, Doni menjelaskan, polisi tersebut telah menerima sanksi setelah aksinya meminta Rp150 ribu saat razia tersebut.
"Anggota tersebut pasca kejadian juga sudah diberikan sanksi," kata Doni.
"Saat ini anggota tersebut juga telah pensiun empat tahun lalu," pungkasnya.
Baca juga: Oknum Polisi yang Minta Duit ke Korban Begal Ditahan di Tempat Khusus sebelum Jalani Sidang Disiplin
KASUS LAINNYA: Polisi Minta Uang ke Korban Begal di Bandung
Sebelumnya, viral pula aksi polisi minta uang yang terjadi baru-baru ini, yang bermula dari curhatan korban melalui akun TikTok miliknya.
Korban menceritakan, saat itu motornya dirampas kawanan begal di kawasan Secapa AD, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung.
Besoknya, korban menemukan motornya dijual di platform media sosial Facebook. Korban pun langsung mendatangi Polsek untuk menginformasikan temuannya tersebut.
Tetapi, saat hendak meninggalkan Polsek, ia diminta sejumlah uang oleh anggota Polsek sebagai biaya operasional.
Korban mengaku, oknum polisi itu meminta uang dengan jumlah Rp1 juta.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, anggota polisi berinisial Aiptu US itu terbukti melakukan pelanggaran disiplin setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Paminal dari Polrestabes Bandung.
"Hasil pemeriksaan ternyata terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang," ujar Budi di Mapolrestabes Bandung, Rabu (27/9/2023).
Saat ini Aiptu US tengah diamankan sementara selama lima hari di tempat khusus.
Selanjutnya, Aiptu US akan menjalani sidang disiplin untuk menentukan sanksinya.
"Akan dilakukan pengamanan sementara di rutan Polrestabes Bandung sambil menunggu sidang disiplin di Polrestabes Bandung," ucapnya.
Budi menilai perbuatan yang dilakukan oleh Aiptu US merupakan pelanggaran karena anggota kepolisian tidak boleh meminta uang ketika menangani sebuah kasus.
"Walaupun belum ada penyerahan uang kepada oknum anggota tersebut, tetap salah karena anggota Polri tidak boleh nego dan meminta uang dalam penanganan kasus atau penyidikan," katanya.
Selain itu, sepeda motor korban yang sebelumnya diketahui berada di Garut karena dijual di Facebook juga diserahkan oleh kepolisian.
"Alhamdulillah, walaupun kemarin ada miskomunikasi anggota kami, ada salah anggota kami. Ini kami serahkan kembali motornya," Budi Sartono.
Korban mengaku senang lantaran motor yang sempat dicuri itu sudah ditemukan kembali.
Dia pun berharap para korban begal tak ragu untuk melapor ke polisi bila menjadi korban kejahatan.
"Dan polisi bisa langsung menindaklanjuti, apalagi kalau sudah dibantu oleh korban buktinya, harusnya langsung saja diselidiki," ujarnya.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Murid di Palembang Dituduh Guru Pakai Narkoba, Orang Tua Geram Buktikan Hasil Tes Urine dan Laporkan |
![]() |
---|
Viral, Gadis 24 Tahun Dinikahi Kakek 74 Tahun di Pacitan, Mahar Uang Cek Rp 3 Miliar hingga Mobil |
![]() |
---|
Viral Penampakan Makhluk Diduga Kuyang di Cimahi, Melayang Rendah, Polisi Cek Lokasi |
![]() |
---|
Viral Momen Tahanan Peluk Anak Laki-lakinya dari Balik Jeruji Besi, Polisi: Saya Terharu dan Iba |
![]() |
---|
Pengakuan Dua ABK Asal Bogor Viral Minta Pulang dari Laut Kalimantan, Beri Pesan untuk Pencari Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.