Pilpres 2024
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Hadiri Pernikahan Anak Rizieq Syihab, Hasto Ikut Merespons
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri acara pernikahan anak Habib Rizieq Syihab (HRS), Rabu (27/9) malam.
"Atau bisa calon presiden yang lain mau datang pasti beliau hormati karena sebagai tamu. Jangan pun yang masih satu syahadat, berbeda aqidah pun sebagai tamu punya hak untuk dimuliakan," sambungnya
Ia meminta bahwa jalinan silaturahmi jangan langsung dikait-kaitkan dengan keputusan politik. Ahmad menegaskan bahwa pihaknya belum menentukan sikap politiknya di Pilpres 2024.
"Tapi jangan langsung dikaitkan dengan keputusan politik. Urusan politik saya yang akan menyampaikan bahwa FPI belum menentukan capres-cawapres mana pun," kata Ahmad.
Menurutnya politik itu dinamis dan ia meminta untuk keluarga besar FPI untuk bersabar.
"Kenapa? Politik itu dinamis sekarang begini, besok bisa cari lagi. Maka saya minta kepada keluarga besar FPI Front Persaudaraan Islam untuk bersabar," tegasnya.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga merespons pertemuan elite PKB dan NasDem beserta Anies-Cak Imin ke rumah Rizieq Syihab di Petamburan, Jakarta Pusat. Dikatakan Hasto bahwa pertemuan-pertemuan tersebut boleh-boleh saja seusai dengan strategi masing-masing.
"Ya pertemuan kan boleh-boleh saja, itu sesuai dengan strategi masing-masing partai. Kami bukan dalam kapasitas untuk menanggapi setiap bacapres dan bacawapres bertemu dengan siapa," kata Hasto.
Kemudian dikatakan Hasto dibandingkan bertemu dengan tokoh-tokoh. Pihaknya lebih memilih turun ke masyarakat kelas bawah membangun narasi kedaulatan pangan.
"Kami lebih memilih turun ke bawah dengan narasi membangun kedaulatan pangan, membangun kepemimpinan Indonesia dalam seluruh aspek kehidupan. Serta mempersiapkan seluruh elemen partai untuk memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo. Itu tugas kami," tegasnya.
Juru Bicara mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS), Aziz Yanuar mengatakan diundangnya Anies-Cak Imin itu juga bisa dikatakan menjadi sinyal dukungan dari HRS untuk pasangan dengan slogan AMIN tersebut.
"Sinyal ke arah tersebut mungkin saja. Segala kemungkinan masih sangat mungkin terjadi," kata Aziz.
Meski demikian, Aziz menyebut, hal tersebut hanya sebatas sinyal, dan terbuka untuk siapapun yang memiliki komitmen untuk kesejahteraan rakyat.
Terlebih kata Aziz, sejauh ini seluruh calon yang potensial belum resmi akan maju di Pilpres mendatang karena belum dibukanya pendaftaran oleh KPU RI.
"Yang saat ini sudah deklarasi juga sangat mungkin berubah. Kan belum daftar resmi juga," ujar Aziz.
Diperlukannya komitmen besar untuk rakyat karena menurut Aziz, HRS tidak pengin memberikan dukungan kepada calon yang salah. Dia mengibaratkan, jangan sampai mendukung seorang pemimpin bangsa layaknya membeli kucing dalam karung.
"Sinyal ke kriteria-kriteria (dukungan) secara garis besar seperti itu tapi tetap harus konkrit komitmen. Karena kita gak mau beli kucing dalam karung," kata dia.(Tribun Network/igm/riz/wly)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Takkan Mundur dari Jabatan Menhan dan Wali Kota Solo |
![]() |
---|
Pengamat Politik Ragukan PDIP Berani Jadi Oposisi, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran Makin Gemuk, Khawatir Jatah Menterinya Terganggu, PKB Pun Merapat |
![]() |
---|
PKS Bakal Ikuti Langkah Nasdem Dukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming tapi . . . |
![]() |
---|
Sosok Petinggi PKB dan Ketum Parpol Dampingi Prabowo-Gibran ke KPU, Ada Kaesang dan Partai Ummat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.