KemenKopUKM Perkuat Jaringan dan Kemitraan PLUT-KUMKM, Siapkan Solusi Agar UMKM Dapat Bersaing

KemenKopUKM memperkuat jaringan dan kemitraan strategis Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM guna mempercepat UMKM naik kelas dan berdaya sai

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/AHMAD RIPAI
KemenKopUKM melakukan launching penguatan jaringan dan kemitraan strategis PLUT-KUMKM di Kabupaten Kuningan, Kamis (28/9/2023). 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memperkuat jaringan dan kemitraan strategis Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT - KUMKM) guna mempercepat UMKM naik kelas dan berdaya saing.

PLUT-KUMKM merupakan salah satu program strategis KemenKopUKM dalam rangka menaikkan kelas para pelaku UMKM melalui peningkatan kemampuan UMKM yang berdaya saing tinggi agar segera dapat didorong masuk dalam ekosistem rantai pasok global.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesmenKopUKM) Arif Rahman Hakim mengatakan, seiring dengan perkembangan teknologi dan dunia usaha, peran dan fungsi PLUT-KUMKM menjadi sangat penting.

"PLUT-KUKM harus berkembang dan beradaptasi sesuai perkembangan zaman dengan mengembangkan berbagai layanan yang dibutuhkan para pelaku UMKM, sehingga nantinya keberadaan PLUT-KUMKM sangat bermanfaat dalam membantu para pelaku UMKM mengembangkan usahanya menjadi semakin baik dan meningkat," kata SesmenKopUKM Arif Rahman Hakim saat memberikan sambutan dalam acara launching penguatan jaringan dan kemitraan strategis PLUT-KUMKM di Kabupaten Kuningan, Kamis (28/9/2023).

SesmenKopUKM menjelaskan, pihaknya mendorong penguatan peran dan fungsi serta peningkatan kualitas layanan PLUT-KUMKM melalui program re-design yang menjadikan PLUT-KUMKM berfungsi sebagai, pusat konsultasi dan pendampingan, pusat pengembangan produk unggulan daerah, pelatihan teknis dan manajerial, inkubasi bisnis, pendataan lengkap KUMKM, rumah kemasan dan kurasi produk, pendaftaran dan perizinan berusaha, promosi dan pemasaran, serta peningkatan sinergi atau kolaborasi.

SesmenKopUKM Arif Rahman Hakim _a
SesmenKopUKM Arif Rahman Hakim saat memberikan sambutan dalam acara launching penguatan jaringan dan kemitraan strategis PLUT-KUMKM di Kabupaten Kuningan, Kamis (28/9/2023).

Dalam rangka implementasi fungsi PLUT-KUMKM, KemenKopUKM menginisiasi penguatan jaringan kemitraan PLUT-KUMKM melalui kolaborasi dengan berbagai Kementerian/Lembaga dan para pelaku usaha besar.

"Penguatan jaringan kemitraan PLUT-KUMKM dengan Kementerian/Lembaga dan usaha besar sebagai offtaker ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi kondisi para pelaku UMKM yang produktivitasnya masih rendah, kurangnya inovasi, rendahnya penerapan teknologi sehingga pelaku UMKM belum dapat bersaing dengan para kompetitornya," kata Arif Rahman Hakim.

Selain itu, penguatan kemitraan PLUT-KUMKM merupakan salah satu upaya untuk mendorong pelibatan pelaku UMKM masuk ke ekosistem rantai pasok industri yang akan berdampak pada peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM yang berkelanjutan.

"Oleh karena itu, kami mengapresiasi para stakeholder yang telah bermitra dengan PLUT-KUMKM, dan diharapkan kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik dan ditingkatkan serta dapat menjadi pilot project atau percontohan dalam menarik minat stakeholder lainnya untuk terlibat menjalin kemitraan dalam pengembangan UMKM menjadi lebih maju," katanya.

Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius mengatakan, kegiatan penguatan jaringan PLUT-KUMKM ini melibatkan ke-87 PLUT-KUMKM dan 10 offtaker yang telah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

Adapun ke-10 offtaker tersebut antara lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo), Badan Standardisasi Nasional (BSN), Radio Republik Indonesia (RRI), PT Telekomunikasi Indonesia, PT Pos Indonesia, PT Promedia Teknologi Indonesia, PT Erajaya Swasembada Tbk., PT. Wastu Kriya Nusantara (NIKHOLE), CV. Saripati Laer, dan CV. Sundanika Indonesia.

"Ke depan kami berharap agar kemitraan ini tetap berjalan semakin baik dan meningkat serta menjangkau ke-87 PLUT-KUMKM di Indonesia," kata Yulius.

Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama mengapresiasi langkah dan upaya KemenKopUKM untuk mendorong daya saing UMKM di Kabupaten Kuningan melalui penguatan jaringan PLUT-KUMKM.

"Kegiatan ini memiliki makna yang sangat penting dalam upaya memajukan sektor koperasi dan UMKM di Kabupaten Kuningan," kata Acep.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved