Pengakuan Penjual di TikTok Shop, Ada yang Banting Setir dari Pengusaha Percetakan Jadi Dropshipper
Penutupan TikTok Shop oleh pemerintah terus menuai polemik. Meski pada akhirnya hanya bisa pasrah, penjual merasa heran.
Berjualan di TikTok Shop Live, kata Dani, tergantung mengemasnya supaya menarik dan membuat percaya orang.
"Saya berjualan di akun TikTok @inhobbiez," ujarnya.
Saat berjualan live di TikTok, ia langsung mencoba memainkan gitar yang dijualnya. Sehingga konsumen yang menonton Live Tiktoknya bisa melihat gitar dan mendengar suara gitar yang dijualnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan jenis bahan yang digunakan hingga ukuran gitar yang dijualnya.
Antoni Auguswanto (41), founder Femon Ritc, salah satu brand lokal fesyen dan perlengkapan bayi, mengatakan regulasi yang baru ini belum tentu pedagang konvensional ramai pengunjung.
Menurutnya, saat ini E-Commerce, marketplace dan social media dijadikan satu platform.
"Lalu siapa yang diuntungkan bila TikTok Shop ditutup? Tentu saja bukan UMKM atau toko serupa, pusat perbelanjaan seperti Tanah Abang juga belum tentu ramai pengunjung," ujarnya, Selasa (26/9).
Sebagai UMKM lokal, Antoni mengaku terbantu dengan adanya model penjualan teranyar seperti TikTok Shop.
Ia mulai menggunakan TikTok Shop sejak tahun 2021. Bahkan Gross Merchandise Value (GMV) atau akumulasi nilai pembelian dari pengguna aplikasi sebanyak 60 persen penghasilan yang ia peroleh dari TikTok Shop.
Pesatnya customer behavior, membuatnya terus mengikuti pasar penjualan. Tak hanya mengandalkan TikTok Shop, Antoni aktif di beberapa media sosial dan E-Commerce.
"Selama 15 tahun usaha saya itu percetakan, hingga 2016 semuanya berubah. Saat datang ke tempat makan untuk mengakses menu, melalui barcode. Undangan pernikahan online, bisnis percetakan yang dibangun mulai collapse," ujar Antoni.
Warga Bandung ini kemudian banting setir menjadi droopshiper perlengkapan bayi. Hingga saat ini, ia mulai memproduksi sendiri dari mulai gendongan bayi, baju bayi dan perlengkapan lainnya.
Antoni mengatakan, di era sekarang memiliki toko offline bukan sebuah kewajiban.
"Selama 7 tahun saya bertahan hanya mengandalkan E-Commerce, potensinya sangat besar karena mudah diakses," ucapnya.
Fitur yang ditawarkan E-Commerce mempermudahnya dalam menggaet pelanggan. Salah satunya dengan live streaming.
Rumah BUMN Telkom Wujudkan Mimpi UKM Naik Kelas melalui Sejuta Kemasan Menarik |
![]() |
---|
Telkom Packfest 2025 : 636 UKM Naik Kelas dengan Kemasan Lebih Menjual |
![]() |
---|
Transformasi Digital UMKM lewat Program Kalcer, Kolaborasi Kemenperin dengan TikTok dan Tokopedia |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM Fasilitasi 1000 Pendaftaran Merek bagi UMKM |
![]() |
---|
Harga Eceran Tertinggi Elpiji 3 Kg di Cimahi Naik, Pemkot: Ini Kesepakatan Wilayah Bandung Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.