Ungkap Kejanggalan Pasutri Viral Ngaku Disekap di Kamboja, Website Disnakertrans Purwakarta Diretas
Website resmi Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Kabupaten Purwakarta diretas oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Setelah pemberitaan pasangan suami istri asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang diduga disekap di Kamboja dan meminta pertolongan kepada pemerintah viral di media sosial.
Disnakertrans Purwakarta mengambil sikap untuk tidak membantu mereka. Hal itu terjadi karena, pasutri tersebut bekerja secara ilegal di luar negeri dan bekerja di perusahaan judi online.
Kini, Website resmi Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Kabupaten Purwakarta diretas oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Tampilan yang biasanya menampilkan informasi seputar tugas dan fungsi serta lowonga kerja itu, kini tidak bisa diakses.
Dilihat Tribunjabar.id yang melakukam pengecekan di tautan disnakertrans.purwakartakab.go.id, website itu sepintas bergambar orang memakai topi dan berakhir tampilan putih bertuliskan 'wakwak'.
Namun kini website itu menampilkan 'accses forbidden' setelah dilakukan penurunan aktivitas oleh Diskominfo Kabupaten Purwakarta.

"Jadi tadi saya sudah diperintah oleh pak kadis, untuk koordinasi dengan pihak terkait, saya hubungi kabid di persandian di diskominfo, jadi memang ternyata mereka sudah tahu bahwa website kami di hack dan sebagai pengaman kini sudah di takedown," ujar Ari Wibowo, Kabid penempatan tenaga kerja dan transmigrasi ditemui dikantornya, Selasa (26/09/2023) sore
Ari menyebutkan, saat ini website resmi Disnakertrans dilakukan penurunan atau takedown dari segala aktivitas untuk meminimalisir peretasan meluas. Ia juga belum mengetahui siapa pelaku peretasannya.
"Sambil menunggu perbaikan dari tim sementara website belum bisa di akses, kami belum bisa menduga siapa pihaknya," katanya.
Baca juga: VIRAL Warga Purwakarta Minta Tolong Karena Disekap di Kamboja, Ternyata Kerja di Perusahaan Judi
Saat ditanya apakah ada hubungannya dengan kasus dua warga Purwakarta yang terlibat utang lutinga dan bekerja di perusahaan 'scamming' dan judi online di negara Kamboja, ia tidak bisa memastikan benar atau tidaknya.
"Kami tidak bisa berspekulasi seperti itu, kami koordinasikan dengan pihak kepolisian," ungkap Ari.
Ari memastikan jika tidak ada data-data penting yang di ambil oleh peretas, karena di dalam website itu masih seputar informasi terkait tugas dan fungsi Disnakertrans dan lowongan pekerjaan di wilayah kabupaten Purwakarta.
"Enggak, sementara itu website sifatnya berupa informasi jadi tidak ada data di situ," ucapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
Koperasi Desa Merah Putih Resmi Hadir di Cibeber, Jadi Motor Baru Ekonomi Warga Purwakarta |
![]() |
---|
Bantu Ongkos Berobat dan Baju Sekolah, Purwakarta Kick Off Rereongan Sapoe Sarebu |
![]() |
---|
Sukabumi Dihantam Hujan Es dan Angin Kencang, Ini Penampakan Butiran Es-nya |
![]() |
---|
Polisi Cegah Tawuran Pelajar Tengah Malam di Purwakarta, 28 Remaja dan 20 Motor Diamankan |
![]() |
---|
Chord Gitar Lagu Alamak Viral Dinyanyikan Rizky Febian dan Adrian Khalif: Kalau Ada Sembilan Nyawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.