Tim Kujang Polres Sumedang Amankan Puluhan Pelajar Bawa Senjata Tajam, Diduga Akan Tawuran

Tim Kujang Kepolisian Resor Sumedang mengamankan puluhan pelajar yang berhimpun dan membawa senjata tajam.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Dok. Tim Kujang Polres Sumedang
Tim Kujang Kepolisian Resor Sumedang mengamankan puluhan pelajar yang membawa senjata tajam diduga akan melakukan tawuran, Senin (18/9/2023).    

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tim Kujang Kepolisian Resor Sumedang mengamankan puluhan pelajar yang berhimpun dan membawa senjata tajam.

Mereka diduga akan tawuran

Pelajar yang diamankan itu berasal dari satu SMK di Kecamatan Tanjungsari.

Para pelajar digelandang ke Mapolres Sumedang karena menampakkan gelagat mencurigakan saat berkumpul di lingkungan Singaparna, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan. 

Rekaman para pelajar itu diamankan Tim Kujang ke Mapolres Sumedang diunggah pada akun TikTok Tim Kujang pada Senin (25/9/2023). 

Kepala Seksi Humas Polres Sumedang, Iptu Awang Munggardijaya, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (18//9/2023) sekira pukul 13.00. 

Baca juga: Tawuran di Jalan Tuparev Cirebon, 4 Pelajar Diamankan, 1 Terluka, Polisi Sebut Ingin Gagah-gagahan

"Sebelumnya, ada laporan dari warga yang merasa resah dengan aktivitas pelajar itu. Warga melapor, maka Tim Kujang menuju ke lokasi," kata Awang Munggardijaya kepada TribunJabar.id melalui sambungan telepon, Selasa (26/9/2023).

Lokasi tempat mereka berkumpul hanya berjarak 300 meter dari SMK.

Polisi curiga bahwa pelajar dari Kecamatan Tanjungsari itu akan menyerang pelajar dari SMK di Sumedang Selatan. 

"Ada 23 pelajar di situ. Kami tanyai mereka, terus kami periksa, dalam pemeriksaan diketemukan sejumlah senjata tajam," katanya. 

Senjata tersebut mulai dari celurit, katana, hingga besi yang dibuat runcing. 

"Itu belum terjadi tawuran. Pokoknya ada pelajar SMK Tanjungsari dan SMK Maarif yang berada di lokasi itu," katanya. 

Baca juga: Kerangka yang Ditemukan di Dalam Gardu Listrik di Kopo Bandung Diduga ODGJ, Ini Kata Saksi

Mereka digelandang ke Mapolres Sumedang dan diberi sejumlah pembinaan fisik seperti push-up dan sit-up

"Tidak ada pembinaan kontak fisik, hanya pembinaan fisik untuk penyegaran. Lalu diberi pengertian bahwa pelajar harus menjadi bagian dari masyarakat yang mendukung terciptanya kamtibmas," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved