LUAR BIASA, Dosen Unpad Ubah Cangkang Udang Jadi Plastik Mudah Terurai, Dicoba Untuk Bungkus Cokelat

Baru-baru ini, kelompok peneliti di Universitas Padjadjaran Bandung membuat plastik biodegradable atau plastik mudah terurai dari limbah cangkang udan

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Dok. Humas Unpad/Dadan Triawan
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad, Dr, Emma Rochima, M.Si menunjukkan plastik biodegradable atau plastik mudah terurai dari limbah cangkang udang. 

Plastik ini lalu diuji coba untuk membungkus cokelat batangan.

Selain melindungi cokelat, plastik biodegradable ini diyakini tidak mengubah rasa, bau, dan warna makanan yang dibungkusnya.

Plastik biodegradable juga menggunakan nanoteknologi dengan silica dan zinc untuk meningkatkan kualitas plastik sehingga uap air dan mikroba tidak mudah masuk, serta meningkatkan transparansi plastik.

Dalam aplikasinya, plastik biodegradable ini berfungsi sebagai pembungkus yang langsung menempel pada cokelat, sebelum kemudian dibungkus lagi menggunakan cardboard box.

Uji coba terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas kemasan, termasuk daya tahan dan waktu simpan makanan yang dibungkus.

Jika plastik ini dibuang ke tanah, diketahui bahwa plastik ini akan hilang dalam waktu 28 hari.

“Kita uji selain untuk daya tahan, daya simpan, juga pengaruhnya pada kualitas cokelatnya,” kata Emma.

Penggunaan limbah dari biomaterial laut, yakni limbah cangkang udang, rajungan, dan rumput laut adalah sebagai upaya mengurangi sampah dari hasil perikanan.

Selain itu, penelitian ini juga sebagai upaya memberi nilai tambah dari biomaterial laut.

Baca juga: Dorong Kesadaran Pelestarian Lingkungan dengan Kampanye CaptureMemoriesReplaceHistories

Untuk plastik biodegradable ini, digunakan pula pati singkong dan limbah kulit ikan.

"Produk yang dihasilkan pun disesuaikan dengan permintaan dari stakeholders, seperti tingkat elastisitas, ukuran, ketebalan, dan sebagainya," katanya.

Selain plastik biodegradable sebagai biopackaging, penelitian juga dibuat untuk berbagai produk.

Salah satunya bionanokompositfilm untuk memperpanjang daya simpan buah-buahan.

Dr, Emma Rochima, M.Si
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad, Dr, Emma Rochima, M.Si menunjukkan diagram proses plastik biodegradable atau plastik mudah terurai dari limbah cangkang udang.

Penelitian ini berawal dari aktivitas riset di Pusat Kolaborasi Riset Biomaterial Kelautan yang menjadi hub peneliti biomaterial kelautan dari berbagai perguruan tinggi dan BRIN dengan industri.

Dalam praktiknya, penelitian ini didanai dari hibah Kedaireka-Matching Fund tahun 2023.

Diketuai oleh Emma, tim beranggotakan Camellia Panatarani dari Unpad dan Danar Praseptiangga dari UNS.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved